– Menjelang perayaan Imlek atau tahun baru china sejumlah kelenteng di Kabupaten
mulai dibersihkan. Salah satunya Kelenteng Hok Hien Bio, Desa Getaspejaten, Jati.
Beberapa sisi di Kelenteng Hok Hien Bio mulai dibersihkan. Namun, untuk kerja baktinya baru dilakukan pada Minggu (30/1/2022) nanti.
Sejumlah lampions serta sarana prasarana di sana sudah terpasang dan diletakkan di tempatnya.
“Kalau hari ini persiapannya baru memasang lampion. Kalau bersih-bersih patung dewanya besok Minggu. Nantinya patung-patung dewa yang di dalam kelenteng ini dikeluarkan semua untuk dibersihkan,” kata Penjaga Kelenteng, Kundori, Jumat (28/1/2022).
Kundori menjelaskan ada puluhan patung yang dibersihkan. Dia tidak tahu persis jumlahnya. “Di kelenteng sini tuan rumahnya Dewa Bumi. Dewa utamanya ya Dewa Bumi ini,” terangnya.
Selain patung dewa bumi, patung dewa lainnya juga dibersihkan. Seperti patung pengawal dewa bumi, dan Dewa langit. Lalu ada patung dewa lainnya seperti, Bilik Hua, Tetjong Posat, Kong Tik Tjung, Sun Go Kong, Tjiau Kun Kong, Tjo Su Kong, dan Kwan Im.“Jumlah patung dewanya banyak. Saya tidak hafal. Kalau yang patung dewa-dewanya ada 18. Tetapi itu belum termasuk pengawal,” ungkapnya.Ditambahkannya, metode pembersihan patung dewanya menggunakan air dengan sabun. Kemudian dibilas menggunakan air ditambah bunga-bunga dan wewangian. Bunga yang biasanya digunakan meliputi bunga mawar, kembang setaman dan lainnya.“Kemudian Seninnya sembahyang. Lalu Selasanya Imlek,” jelas dia. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_268441" align="alignleft" width="1280"]

Penjaga Kelenteng, Kundori membersihkan peralatan di Kelenteng
Hok Hien Bio, Jumat (28/1/2022). (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Menjelang perayaan Imlek atau tahun baru china sejumlah kelenteng di Kabupaten
Kudus mulai dibersihkan. Salah satunya Kelenteng Hok Hien Bio, Desa Getaspejaten, Jati.
Beberapa sisi di Kelenteng Hok Hien Bio mulai dibersihkan. Namun, untuk kerja baktinya baru dilakukan pada Minggu (30/1/2022) nanti.
Sejumlah lampions serta sarana prasarana di sana sudah terpasang dan diletakkan di tempatnya.
“Kalau hari ini persiapannya baru memasang lampion. Kalau bersih-bersih patung dewanya besok Minggu. Nantinya patung-patung dewa yang di dalam kelenteng ini dikeluarkan semua untuk dibersihkan,” kata Penjaga Kelenteng, Kundori, Jumat (28/1/2022).
Baca juga: Kamsia, Perayaan Imlek Diizinkan di Kudus, Tapi
Kundori menjelaskan ada puluhan patung yang dibersihkan. Dia tidak tahu persis jumlahnya. “Di kelenteng sini tuan rumahnya Dewa Bumi. Dewa utamanya ya Dewa Bumi ini,” terangnya.
Selain patung dewa bumi, patung dewa lainnya juga dibersihkan. Seperti patung pengawal dewa bumi, dan Dewa langit. Lalu ada patung dewa lainnya seperti, Bilik Hua, Tetjong Posat, Kong Tik Tjung, Sun Go Kong, Tjiau Kun Kong, Tjo Su Kong, dan Kwan Im.
“Jumlah patung dewanya banyak. Saya tidak hafal. Kalau yang patung dewa-dewanya ada 18. Tetapi itu belum termasuk pengawal,” ungkapnya.
Ditambahkannya, metode pembersihan patung dewanya menggunakan air dengan sabun. Kemudian dibilas menggunakan air ditambah bunga-bunga dan wewangian. Bunga yang biasanya digunakan meliputi bunga mawar, kembang setaman dan lainnya.
“Kemudian Seninnya sembahyang. Lalu Selasanya Imlek,” jelas dia.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi