Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Buah-buahan turut menjadi sajian saat perayaan Imlek. Aneka buah disajikan untuk sembahyang pada para dewa dan juga disantap bersama bagi umat Tri Dharma.

Ketua Yayasan Tempat Ibadah Tri Dharma (T.I.T.D) Hok Hien Bio, Lina Chandra mengatakan ada lima macam buah yang biasanya digunakan sajian bagi para dewa. Tiga diantaranya merupakan buah yang wajib disediakan.

“Untuk sembahyang ada lima macam. Tiga yang wajib itu jeruk, apel, dan pir,” katanya, Sabtu (29/1/2022).

Baca juga: Buah-Buahan Ini Selalu Ada di Kelenteng Hok Hien Bio Kudus

Tiga buah tersebut juga memiliki makna-makna tersendiri. Seperti Jeruk yang dinilai sebagai simbol keberuntungan dan apel simbol keselamatan.

“Jeruk itu simbol keberuntungan, apel itu simbol keselamatan, kalau pir saya lupa maknanya apa," lanjutnya.

Menurutnya, tiga buah itu harus wajib ada. Sisanya boleh menggunakan buah lain, seperti buah naga, belimbing atau lainnya.

“Tahun ini untuk sajian dewanya dilaksanakan Senin (31/1/2022) malam. Di situ nanti buahnya diletakkan di altar. Selasa masih di situ buahnya. Rabu (2/2/2022) pagi buahnya diturunkan,” terangnya.Lina menambahkan, setelah diturunkan, buah-buahan itu dimakan oleh umat bersama-sama. Selain itu juga dibagikan ke beberapa saudara atau tetangga.Diketahui, di Kelenteng Hok Hien Bio, Desa Getas Pejaten, Jati, Kudus terdapat puluhan patung dewa. Mulai dari Dewa Bumi (Hok Tik Tjing), patung pengawal dewa bumi (Hauw Tjiang Kun), dan Dewa langit (Hian Thian Siang Tee).Lalu ada patung dewa lainnya seperti. Bilik Hua, Tetjong Posat, Kong Tik Tjung, Sun Go Kong, Tjiau Kun Kong, Tjo Su Kong, dan Kwan Im.“Harapan Imlek di tahun ini bisa sejahtera, sukses, dan selamat. Selain itu juga diberi kesehatan,” imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler