Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Perayaan Imlek atau Tahun Baru China selalu diidentikkan dengan turunnya hujan. Ternyata, bagi warga Tionghoa ada makna di balik hujan dan perayaan Imlek.

Sesepuh Kelenteng Hok Hien Bio, Desa Getas Pejaten, Jati, Kudus Edhie Purwono mengatakan hujan merupakan simbol kemakmuran. Jika hujan turun saat peringatan Imlek, tandanya itu pertanda baik.

“Ketika turun hujan, artinya Imleknya makmur. Rezeki bagi orang Tionghoa banyak dan makmur,” katanya, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Tiga Buah Ini Wajib Ada di Kelenteng Saat Imlek, Apa Saja?

Selain itu, hujan di saat perayaan Imlek dimaknai juga untuk menghapus dosa. Menurutnya, dosa-dosa tersebut akan larut diguyur hujan.

“Kalau seminggu sejak hari Imleknya bisa hujan terus, maknanya bagus dan rezekinya lancar," terangnya.

Dia menambahkan, makna makmur dan rezeki yang lancar itu salah satunya berupa kelancaran dalam pekerjaan.

Baca juga: Ingin Mengucapkan Tahun Baru Imlek dalam Bahasa Mandarin? Ini Contoh Ucapan dan Artinya
Baca juga: Ingin Mengucapkan Tahun Baru Imlek dalam Bahasa Mandarin? Ini Contoh Ucapan dan ArtinyaMisalnya, lanjutnya, bagi umat Tionghoa yang berprofesi sebagai petani, hasil panennya akan baik. Kemudian bagi yang bekerja sebagai pedagang, dagangannya laris, dan lainnya.“Harapan kami di Imlek tahun ini kami umat Tionghoa bisa semakin makmur. Selain itu Covid-19 segera selesai,” harapnya.Sementara itu, Penjaga Kelenteng Hok Tik Bio, Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus, Susi mengatakan hal yang sama.Dia berpendapat hujan merupakan lambang rezeki. Menurutnya, dosa-dosa umat juga bisa ikut larut ketika hujan datang.“Ketika sembahyang perayaan Imlek dan saat itu juga hujan deras, maka doanya dikabulkan dan rezekinya bertambah,” ungkapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar