Masjid Langgardalem Kudus, 95 Persen Bangunannya Masih Asli

[caption id="attachment_269855" align="alignleft" width="1280"] Marbot Masjid Langgardalem, Muhammad Rizka menunjukkan bagian pintu yang masih asli. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus – Masjid Langgardalem Kudus merupakan salah satu masjid tertua di Kabupaten Kudus. Masjid ini dibangun Sunan Kudus pada 885 Hijriah atau 1480 Masehi. Letak Masjid Langgardalem berada di tengah perkampungan Desa Langgardalem. Tepatnya, di RT 03 RW 01 Desa Langgardalem, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Bentuk bangunan dari Masjdi Langgardalem itu pun masih dipertahankan hingga kini. Meski usianya sudah ratusan tahun. Namun, ada beberapa perbaikan namun tetap tidak mengubah keasliannya. Baca juga: Mengenal Masjid Langgardalem, Masjid Tertua di Kudus Marbot Masjid Langgardalem, Muhammad Rizka mengebut, 95 persen bagian bangunan di masjid itu masih asli dan dipertahankan sejak kali pertama di banguan. Ia pun menunjukan beberapa bagian itu. Seperti, ternit yang terbuat dari kepang, lalu ada prasasti yang terletak di bagian atas tempat imam salat. Kemudian ada empat saka yang juga masih asli. Baca juga: Menengok Akulturasi Budaya di Masjid Mantingan Jepara “Pintu-pintu di masjid ini juga masih asli. Mustaka di atap masjid juga masih asli. Kepangnya ini juga masih asli, hanya kami furnish saja," katanya, Rabu (2/2/2022). “Bisa dipegang (saka) ini, kayunya kan tidak halus. Karena zaman dahulu tidak diamplas. Terus kalau di lihat, kayu sakanya ini kan tidak nempel pas tengah di bagian batunya. Bisa dibandingkan juga dengan tiga saka lainnya,” ujarnya. Rizka juga menunjukkan salah satu bagian pintu. Bentuk bangunan pintu itu masih kuno. “Pintunya ini kan juga tidak halus. Karena pembuatannya dulu menggunakan pethel. Bisa dirasakan ini kan tidak halus bagian pintunya, seperti bergelombang. Zaman dahulu itu belum ada amplas,” sambungnya. Pada Rabu (2/2/2022) kondisi masjid masih diperbaiki. Perbaikan dilakukan di bagian dinding saja. Sedangkan di bagian lainnya tidak ada perubahan. Masjid Langgardalem ini memiliki luas 200 meter persegi. Panjangnya 16 meter x lebarnya 29 meter. Luas bangunan tersebut tidak berubah sejak pertama Masjid Langgardalem dibangun. Rizka menyampaikan Masjid Langgardalem dibangun oleh Sunan Kudus. Pembangunannya lebih dulu dibandingkan Masjid Al Aqsa dan Menara Kudus. Penamaan Masjid Langgardalem itu terdiri dari dua kata, yakni ‘Langgar’ dan ‘Dalem’. ‘Langgar’ memiliki makna sebagai tempat beribadah umat Islam. Sementara ‘Dalem’ berarti rumah. “Jadi dulu sebelum ada Menara Kudus, tempat tinggal dan tempat ibadahnya mbah Sunan Kudus di Masjid Langgardalem," ujarnya. Saat ini Masjid Langgardalem masih digunakan untuk salat berjamaah, Al-berjanji, tadarus, dan peringatan hari besar Islam seperti Rajaban.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Zulkifli Fahmi