- Pembangunan Rumah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) direncanakan tahun ini. Lokasinya memanfaatkan gudang di salah satu ruang Balai latihan kerja (BLK)
.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi mengatakan pembangunan Rumah UMKM ini diguyur dana sebesar Rp 200 juta dari APBD 2022. Pembangunan akan menyulap dan merehap lantai dasar wisma BLK.
“Proses pengadaannya di Februari ini, pembangunan direncanakan Maret mendatang,” katanya, Jumat (11/2/2022).
Rini menambahkan untuk ukuran Rumah UMKM ini diperkirakan memiliki ukuran 60 x 10 meter. Rumah tersebut nantinya ditata untuk mengakomodasi produk UMKM di Kudus.
Selain ruang perkenalan produk UMKM di Kudus, di sana juga terdapat fasilitas konsultasi bagi pelaku usaha kecil. Itu untuk membantu produk UMKM Kudus agar terus berkembang.
Selain ruang perkenalan produk UMKM di Kudus, di sana juga terdapat fasilitas konsultasi bagi pelaku usaha kecil. Itu untuk membantu produk UMKM Kudus agar terus berkembang.“Akan disediakan ruang konsultasi mulai dari cara membuat sertifikat PIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) dan layanan produk halal,” sambungnya.Nantinya, Disnaker Kudus akan bekerja sama dengan pihak ketiga, yakni aplikasi jasa delivery online. Menurut Rini digitalisasi marketing bertujuan agar produk UMKM dapat dijangkau ke seluruh Indonesia.Tidak berhenti di situ, Rini juga menyiapkan alat penunjang di Rumah UMKM. Salah satunya alat produksi kopi. “Nantinya ada alat penunjang juga seperti alat untuk memproduksi kopi,” imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_271750" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi UMKM Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Pembangunan Rumah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) direncanakan tahun ini. Lokasinya memanfaatkan gudang di salah satu ruang Balai latihan kerja (BLK)
Kudus.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi mengatakan pembangunan Rumah UMKM ini diguyur dana sebesar Rp 200 juta dari APBD 2022. Pembangunan akan menyulap dan merehap lantai dasar wisma BLK.
“Proses pengadaannya di Februari ini, pembangunan direncanakan Maret mendatang,” katanya, Jumat (11/2/2022).
Baca juga: Produk-Produk UMKM Kudus Ini Punya Nilai Ekspor Tinggi
Rini menambahkan untuk ukuran Rumah UMKM ini diperkirakan memiliki ukuran 60 x 10 meter. Rumah tersebut nantinya ditata untuk mengakomodasi produk UMKM di Kudus.
Selain ruang perkenalan produk UMKM di Kudus, di sana juga terdapat fasilitas konsultasi bagi pelaku usaha kecil. Itu untuk membantu produk UMKM Kudus agar terus berkembang.
“Akan disediakan ruang konsultasi mulai dari cara membuat sertifikat PIRT (Produksi Pangan Industri Rumah Tangga) dan layanan produk halal,” sambungnya.
Nantinya, Disnaker Kudus akan bekerja sama dengan pihak ketiga, yakni aplikasi jasa delivery online. Menurut Rini digitalisasi marketing bertujuan agar produk UMKM dapat dijangkau ke seluruh Indonesia.
Tidak berhenti di situ, Rini juga menyiapkan alat penunjang di Rumah UMKM. Salah satunya alat produksi kopi. “Nantinya ada alat penunjang juga seperti alat untuk memproduksi kopi,” imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi