Jual Murah Minyak Goreng, Tempat di Kudus Ini Diserbu Warga
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 17 Februari 2022 12:17:41
MURIANEWS, Kudus – Warga Kudus rela antre untuk membeli minyak goreng dengan harga murah di salah satu bangunan yang terletak di Jalan Menur Nomor 69, RT 05, RW 01, Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus.
Minyak goreng di tempat ini dijual dengan harga Rp 13.500 per liter. Rata-rata yang antre adalah pedagang.
Salah satunya Arfi yang mengaku sudah tiga pekan tidak disuplai oleh sales minyak goreng. Arfi merupakan pedagang di Pasar Bareng, Kudus.
"Ini saya antre minyak. Biasanya sih disetori sales. Tetapi sudah tiga minggu tidak disetori ya saya mencari sendiri. Di sini mereknya Hemart. Tetapi kadang dapat Bimoli juga," katanya, Kamis (17/2/2022).
Baca: Minyak Goreng di Kudus Langka, Ternyata Ini SebabnyaArfi mengaku sudah dua kali antre di tempat ini. Pada kesempatan pertama dia mendapatkan satu karton. Satu karton itu berisi 12 Pcs per liter.
"Harga satu karton Rp 162 ribu. Satu pcs nya Rp 13.500 ribu per liternya. Kalau yang dua liter saya jarang dapat. Tetapi harganya denger-denger yang dua liter Rp 40 ribu," terangnya.
Warga lainnya, Fanur baru pertama kali ikut antre. Dia mendapatkan informasi terkait ketersediaan minyak goreng di sini berasal dari teman-temannya.
"Tahu dari teman-teman. Mau buat konsumsi sendiri. Sedapatnya saja. Karena seminggu yang lalu sudah ke sini tapi tidak dapat," katanya," Kamis (17/2/2022).
Baca: Minyak Goreng Palsu Beredar, Polres Kudus Turun TanganSementara itu, Kabid Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno mengatakan tempat tersebut merupakan distributor minyak goreng merk Hemart. Imam sudah tahu jika harga di situ Rp 13.500 per liternya."Kalau harga dua liternya Rp 26 ribu. Di situ merknya Hemart saja," katanya, Kamis (17/2/2022).Imam berharap agar masyarakat tidak
panic buying. Selain itu dia juga meminta agar masyarakat tidak membeli dalam jumlah banyak."Supaya yang lain juga kebagian. Imbauan saya masyarakat tidak melakukan panic buying," ujarnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_272909" align="alignleft" width="1280"]

Warga antre minyak goreng di salah satu distributor di Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Warga Kudus rela antre untuk membeli minyak goreng dengan harga murah di salah satu bangunan yang terletak di Jalan Menur Nomor 69, RT 05, RW 01, Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus.
Minyak goreng di tempat ini dijual dengan harga Rp 13.500 per liter. Rata-rata yang antre adalah pedagang.
Salah satunya Arfi yang mengaku sudah tiga pekan tidak disuplai oleh sales minyak goreng. Arfi merupakan pedagang di Pasar Bareng, Kudus.
"Ini saya antre minyak. Biasanya sih disetori sales. Tetapi sudah tiga minggu tidak disetori ya saya mencari sendiri. Di sini mereknya Hemart. Tetapi kadang dapat Bimoli juga," katanya, Kamis (17/2/2022).
Baca: Minyak Goreng di Kudus Langka, Ternyata Ini Sebabnya
Arfi mengaku sudah dua kali antre di tempat ini. Pada kesempatan pertama dia mendapatkan satu karton. Satu karton itu berisi 12 Pcs per liter.
"Harga satu karton Rp 162 ribu. Satu pcs nya Rp 13.500 ribu per liternya. Kalau yang dua liter saya jarang dapat. Tetapi harganya denger-denger yang dua liter Rp 40 ribu," terangnya.
Warga lainnya, Fanur baru pertama kali ikut antre. Dia mendapatkan informasi terkait ketersediaan minyak goreng di sini berasal dari teman-temannya.
"Tahu dari teman-teman. Mau buat konsumsi sendiri. Sedapatnya saja. Karena seminggu yang lalu sudah ke sini tapi tidak dapat," katanya," Kamis (17/2/2022).
Baca: Minyak Goreng Palsu Beredar, Polres Kudus Turun Tangan
Sementara itu, Kabid Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno mengatakan tempat tersebut merupakan distributor minyak goreng merk Hemart. Imam sudah tahu jika harga di situ Rp 13.500 per liternya.
"Kalau harga dua liternya Rp 26 ribu. Di situ merknya Hemart saja," katanya, Kamis (17/2/2022).
Imam berharap agar masyarakat tidak
panic buying. Selain itu dia juga meminta agar masyarakat tidak membeli dalam jumlah banyak.
"Supaya yang lain juga kebagian. Imbauan saya masyarakat tidak melakukan panic buying," ujarnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha