Minyak Goreng di Kudus Langka, Dinas Pastikan Tak Ada Penimbunan

[caption id="attachment_272936" align="alignleft" width="1280"] Warga antre untuk membeli minyak goreng di Jalan Menur Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Kelangkaan minyak goreng terjadi di Kudus beberapa hari terakhir. Dinas Perdagangan memastikan sejauh ini belum ada temuan penimbunan minyak goreng. Kabid Fasilitasi Perdagangan Dinas Perdagangan Kudus, Imam Prayitno mengatakan jika tempat tersebut memang dipastikan distributor minyak goreng. Dia menegaskan sejauh ini belum ada penimbunan minyak goreng di Kudus. "Sejauh ini untuk distributor minyak goreng ya memang di Jalan Menur itu. Di situ stoknya ada banyak," katanya. Imam berharap agar masyarakat tidak panic buying. Selain itu dia juga meminta agar masyarakat tidak membeli dalam jumlah banyak. "Supaya yang lain juga kebagian. Imbauan saya masyarakat tidak melakukan panic buying," ujarnya, Kamis (17/2/2022). Baca: Jual Murah Minyak Goreng, Tempat di Kudus Ini Diserbu Warga MURIANEWS mencoba mendatangi salah satu tempat distributor minyak goreng di Kudus. Lokasinya berada di Jalan Menur nomor 69, RT 05, RW 01, Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kudus. Beberapa karyawan di lokasi terlihat keluar masuk membawa beberapa dus yang kemungkinan berisi minyak. Beberapa karyawan tampak keluar masuk membawa troli. Setiap kali keluar masuk, pintu langsung ditutup. Di balik pintu tersebut terlihat aktivitas bongkar pasang minyak goreng. Minyak goreng tersebut diturunkan dari mobil boks, lalu ditata di beberapa sudut bagian. Salah seorang warga, Rubadi mengaku sudah beberapa kali mendapatkan minyak goreng dari tempat itu. "Istri saya yang sering beli disini. Sudah dua hari beli disini. Ini saya diminta beli," katanya," Kamis (17/2/2022). Baca: Minyak Goreng di Kudus Langka, Ternyata Ini Sebabnya Salah seorang warga, Arfi mengaku harus mengirim via pesan WA terlebih dahulu sebelum memesan minyak goreng. Menurutnya, setelah pesannya dibalas, pihaknya baru datang ke lokasi. "Antre dulu lewat WA. Setelah dibalas baru ke sini. Kalau tidak dibalas biasanya datang besok paginya," katanya. Arfi mengaku sudah dua kali antre di sini. Pada kesempatan pertama dia mendapatkan satu karton. Satu karton itu berisi 12 Pcs per liter. "Harga satu karton Rp 162 ribu. Satu pcs nya Rp 13.500 per liternya. Kalau yang dua liter saya jarang dapat. Tetapi harganya denger-denger yang dua liter Rp 40 ribu," terangnya. Warga lainnya, Fanur mengatakan pihaknya mendapatkan nomor antrean 19. Dia mengaku sudah mencari minyak goreng di dua tempat tetapi kesulitan. "Harus WA dulu. Kalau sudah dibalas diberi nomor antrean dulu. Saya belum tahu dapatnya berapa liter," ungkapnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha