Pengadilan Masa Sunan Kudus Ternyata di Sini Tempatnya
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 19 Februari 2022 12:09:00
MURIANEWS, Kudus - Masjid Madureksan yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus, disebut-sebut sebagai salah satu masjid tertua di Kudus. Menurut sejarah, Masjid Madureksan juga pernah dijadikan pengadilan di masa Sunan Kudus.
Sejarawan Kudus, Sancaka Dwi Supani mengatakan, Masjid Madureksan dulunya bernama Padureksa. Sesuai namanya, masjid tersebut digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, seperti mendamaikan orang yang berselisih faham.
"Padureksa itu kan merupakan kata ’padu’ dan ’reksa’.
Padu itu berselisih. Sedangkan
reksa itu didamaikan. Masjid Padureksa itu dulunya merupakan pengadilannya di masa Sunan Kudus," katanya, Sabtu (19/2/2022).
Selain sebagai pengadilan, menurut penjelasan Supani Masjid Madureksan dahulu digunakan Sunan Kudus untuk menyusun siasat perang. Diketahui, Sunan Kudus merupakan senopati perang Kerajaan Demak.
Baca: Mengenal Masjid Langgardalem, Masjid Tertua di KudusKepada
MURIANEWS, Supani mengaku tidak tahu terkait perubahan nama Masjid Padureksa menjadi Masjid Madureksan.
Menurutnya, Masjid Madureksan itu dibangun sekitar tahun 1520 Masehi. Supani juga menceritakan versi lain dari penamaan Madureksan. Versi tersebut berasal dari Kiai Telingsing.
Baca: Kerjasan Kudus Simpan Potensi Heritage Berusia Seratusan TahunDulunya pernah ada perdebatan panas di masjid tersebut. Dalam pertikaian itu Kiai Telingsing menjadi penengah. Saat itu Kiai Telingsing mengucapkan kalimat:
Yen kowe pada padu, kowe ugo bisa ngrekso" (jika kalian bertengkar, kalian juga bisa menjaga)."Dari situlah ucapan itu kemudian digunakan sebagai nama masjid. Yakni Masjid Padureksa atau Madureksan," terangnya.Dulunya Masjid Madureksan memiliki bentuk yang rendah di bagian pintu masuknya. Sehingga ketika orang hendak masuk ke area masjid akan menunduk."Tujuannya itu agar setiap orang saling menghormati satu sama lain," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_273385" align="alignleft" width="1280"]

Masjid Madureksan, pengadilan di masa Sunan Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Masjid Madureksan yang terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kudus, disebut-sebut sebagai salah satu masjid tertua di Kudus. Menurut sejarah, Masjid Madureksan juga pernah dijadikan pengadilan di masa Sunan Kudus.
Sejarawan Kudus, Sancaka Dwi Supani mengatakan, Masjid Madureksan dulunya bernama Padureksa. Sesuai namanya, masjid tersebut digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, seperti mendamaikan orang yang berselisih faham.
"Padureksa itu kan merupakan kata ’padu’ dan ’reksa’.
Padu itu berselisih. Sedangkan
reksa itu didamaikan. Masjid Padureksa itu dulunya merupakan pengadilannya di masa Sunan Kudus," katanya, Sabtu (19/2/2022).
Selain sebagai pengadilan, menurut penjelasan Supani Masjid Madureksan dahulu digunakan Sunan Kudus untuk menyusun siasat perang. Diketahui, Sunan Kudus merupakan senopati perang Kerajaan Demak.
Baca: Mengenal Masjid Langgardalem, Masjid Tertua di Kudus
Kepada
MURIANEWS, Supani mengaku tidak tahu terkait perubahan nama Masjid Padureksa menjadi Masjid Madureksan.
Menurutnya, Masjid Madureksan itu dibangun sekitar tahun 1520 Masehi. Supani juga menceritakan versi lain dari penamaan Madureksan. Versi tersebut berasal dari Kiai Telingsing.
Baca: Kerjasan Kudus Simpan Potensi Heritage Berusia Seratusan Tahun
Dulunya pernah ada perdebatan panas di masjid tersebut. Dalam pertikaian itu Kiai Telingsing menjadi penengah. Saat itu Kiai Telingsing mengucapkan kalimat:
Yen kowe pada padu, kowe ugo bisa ngrekso" (jika kalian bertengkar, kalian juga bisa menjaga).
"Dari situlah ucapan itu kemudian digunakan sebagai nama masjid. Yakni Masjid Padureksa atau Madureksan," terangnya.
Dulunya Masjid Madureksan memiliki bentuk yang rendah di bagian pintu masuknya. Sehingga ketika orang hendak masuk ke area masjid akan menunduk.
"Tujuannya itu agar setiap orang saling menghormati satu sama lain," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha