Tempe di Kudus Semakin Kecil, Harga Tahu Naik
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 21 Februari 2022 15:38:05
MURIANEWS, Kudus - Naiknya harga kedelai berdampak pada harga tahu di pasar tradisional di Kabupaten Kudus. Kenaikan harga tahu itu terjadi sejak Sabtu (19/2/2022) lalu.
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Bitingan, Kudus, Karsini mengatakan di tempatnya saat ini harga tahu mencapai Rp 8 ribu per 10 biji.
Padahal, sebelum harga kedelai Rp 11 ribu seperti sekarang ini, harga tahu di tempatnya masih Rp 7500 per 10 biji. "Naiknya Rp 500 an sampai seribuan per Sabtu," katanya, Senin (21/2/2022).
Kepada
MURIANEWS, Karsini juga menjelaskan harga tahu buntel. Saat ini harga tahu buntel di tempatnya Rp 12 ribu per 10 biji.
"Kalau harga tahu buntel ada kenaikan seribu. Harga sebelumnya Rp 11 ribu per Sabtu kemarin," terangnya.
Untuk harga tempe dia menjelaskan memang tidak mengalami kenaikan harga. Akan tetapi ukuran tempe sedikit lebih kecil.
"Penyebabnya ya karena harga kedelai naik jadi Rp 11 ribu sekarang ini," sambungnya.
Baca: Produsen Tahu di Kudus Tetap Produksi: Kalau Mogok Malah RugiSementara itu, pedagang tempe Pasar Bitingan Kudus, Wito mengatakan tidak ada kenaikan harga tempe. Menurutnya, permintaan akan tempe tidak sebanyak permintaan tahu.
"Harga tempe per potong seperti ini (15 sentimeter) harganya Rp 4 ribu," terangnya.
"Harga tempe per potong seperti ini (15 sentimeter) harganya Rp 4 ribu," terangnya.Di tengah naiknya harga kedelai saat ini, Wito hanya mampu menjual 20 Kilogram tempe sehari. Jumlah itu lebih sedikit dari yang biasanya mampu menjual 25 Kilogram."Jual 20 kilogram itu itungannya sepi. Peminat tempe itu memang tidak sebanyak tahu," imbuhnya.
Baca: Kedelai Mahal, Pembuat Tahu di Kudus Terpaksa Naikkan Harga JualSalah seorang pembeli asal Desa Ploso Kudus, Sulasih mengaku keberatan dengan naiknya harga tahu. Dia menyiasati dengan mengurangi jumlah pembelian."Kenaikan harga tahu bagi saya memberatkan. Akhirnya sekarang saya belinya paling 20 biji. Kalau dulu sebelum harga naik, saya beli 30 biji tahu," terangnya.Kenaikan harga tahu juga disampaikan Ketua paguyuban perajin tahu di Desa Ploso, Kiswanto. Menurutnya, harga tahu di pasaran memang ada kenaikan."Sekitar Sabtu atau Minggu kemarin ada kenaikan sekitar Rp 1 sampai Rp 2 ribu," pungkasnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_273757" align="alignleft" width="1280"]
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Bitingan, Kudus, Senin (21/2/2022). (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Naiknya harga kedelai berdampak pada harga tahu di pasar tradisional di Kabupaten Kudus. Kenaikan harga tahu itu terjadi sejak Sabtu (19/2/2022) lalu.
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Bitingan, Kudus, Karsini mengatakan di tempatnya saat ini harga tahu mencapai Rp 8 ribu per 10 biji.
Padahal, sebelum harga kedelai Rp 11 ribu seperti sekarang ini, harga tahu di tempatnya masih Rp 7500 per 10 biji. "Naiknya Rp 500 an sampai seribuan per Sabtu," katanya, Senin (21/2/2022).
Kepada
MURIANEWS, Karsini juga menjelaskan harga tahu buntel. Saat ini harga tahu buntel di tempatnya Rp 12 ribu per 10 biji.
"Kalau harga tahu buntel ada kenaikan seribu. Harga sebelumnya Rp 11 ribu per Sabtu kemarin," terangnya.
Untuk harga tempe dia menjelaskan memang tidak mengalami kenaikan harga. Akan tetapi ukuran tempe sedikit lebih kecil.
"Penyebabnya ya karena harga kedelai naik jadi Rp 11 ribu sekarang ini," sambungnya.
Baca: Produsen Tahu di Kudus Tetap Produksi: Kalau Mogok Malah Rugi
Sementara itu, pedagang tempe Pasar Bitingan Kudus, Wito mengatakan tidak ada kenaikan harga tempe. Menurutnya, permintaan akan tempe tidak sebanyak permintaan tahu.
"Harga tempe per potong seperti ini (15 sentimeter) harganya Rp 4 ribu," terangnya.
Di tengah naiknya harga kedelai saat ini, Wito hanya mampu menjual 20 Kilogram tempe sehari. Jumlah itu lebih sedikit dari yang biasanya mampu menjual 25 Kilogram.
"Jual 20 kilogram itu itungannya sepi. Peminat tempe itu memang tidak sebanyak tahu," imbuhnya.
Baca: Kedelai Mahal, Pembuat Tahu di Kudus Terpaksa Naikkan Harga Jual
Salah seorang pembeli asal Desa Ploso Kudus, Sulasih mengaku keberatan dengan naiknya harga tahu. Dia menyiasati dengan mengurangi jumlah pembelian.
"Kenaikan harga tahu bagi saya memberatkan. Akhirnya sekarang saya belinya paling 20 biji. Kalau dulu sebelum harga naik, saya beli 30 biji tahu," terangnya.
Kenaikan harga tahu juga disampaikan Ketua paguyuban perajin tahu di Desa Ploso, Kiswanto. Menurutnya, harga tahu di pasaran memang ada kenaikan.
"Sekitar Sabtu atau Minggu kemarin ada kenaikan sekitar Rp 1 sampai Rp 2 ribu," pungkasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha
