Senin, 11 Desember 2023

Cuma Rp 5 Ribu, Bisa Nikmati Soto Semarang di Jalan Tanjung Kudus

Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 24 Februari 2022 14:42:18
Soto Semarang dan bubur ayam murah di Jalan Tanjung Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)
[caption id="attachment_274468" align="alignleft" width="1280"] Soto Semarang dan bubur ayam murah di Jalan Tanjung Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]

MURIANEWS, Kudus – Warga Kudus tak perlu jauh-jauh untuk menikmati soto Semarang yang terkenal. Di Kabupaten Kudus ada warung yang menyajikan soto Semarang dengan harga yang ramah di kantong.

Dengan merogoh kocek Rp 5 ribu, sudah bisa menikmati soto Semarang. Lokasi warung ini ada di Jalan Tanjung Desa Kramat, Kota, Kudus atau di sebelah utara hotel @Hom Kudus.

Tak hanya soto Semarang, bubur ayam di warung ini juga dipatok Rp 8 ribu per mangkok.

Sang pedagang, Rofiqoh Syaharani mengatakan sudah berjualan sejak setahun silam. Dia dan ibunya ingin menawarkan kuliner dengan harga terjangkau.

"Soto murah karena sekarang pandemi Covid-19 ekonomi lagi seret. Kami mencoba membuat menu sarapan murah," katanya, Kamis (24/2/2022).

[caption id="attachment_274469" align="alignleft" width="1280"] Warung soto Semarang dan bubur ayam murah di Jalan Tanjung, Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]

Meski berjualan kuliner dengan harga murah, Rofiqoh mengaku sudah mendapatkan untung. Dia menjelaskan komposisi soto Semarang yang dijualnya.

"Sotonya isinya nasi, bihun, ayam, seledri, dan bawang putih. Harganya murah, rasanya enak dan cocok untuk sarapan," sambungnya.

Baca: Ini Perbedaan Soto Khas Boyolali dan Soto Kudus, Suka yang Mana?

Dia juga menjelaskan komposisi bubur ayam. Isinya terdiri dari bubur, cakwe, ayam, seledri, bawang merah, dan kacang.

"Kuahnya pakai kuah soto tadi. Kalau mau tanpa kuah ya silahkan. Tergantung selera masing-masing," ujarnya.

Sejauh ini pelanggan yang membeli berasal dari Kota Kretek. Dia membuka lapak setiap hari pukul 06.00 WIB sampai 11.00 WIB.

"Menu Soto sehari dapat terjual 25 sampai 35 porsi. Kalau bubur ayamnya bisa menjual 50 porsi. Peminatnya memang lebih banyak bubur ayam," ujarnya

Dia menambahkan sejauh ini penjualannya hanya melayani offline. Namun, bagi warga yang tinggal di sekitar lapaknya dapat diantar.

"Paling kalau mau diantar ya yang pesan di sekitar sini saja. Itupun kalau gerobaknya ada yang nungguin. Kalau ada ibu, saya yang mengantar pesanan," ungkapnya.

 

https://www.youtube.com/watch?v=CPxW73-Lwg8

Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha

Komentar