Siaran TV analog akan dihentikan tahun ini, termasuk di Kabupaten Kudus. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memulai program migrasi siaran televisi analog ke digital.
dikabarkan bakal berhenti pada 25 Agustus 2022. Hal ini bersamaan dengan daerah lain seperti Boyolali, Sragen, Grobogan, Demak, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.
(STB) agar bisa menerima siaran tv digital.
Meski demikian, banyak warga yang memilih untuk mengganti TV-nya dengan TV yang langsung bisa menerima siaran digital tanpa STB, seperti
atau TV Android.
"Pesanan TV digital mulai ramai sejak November 2021, walaupun sebenarnya kami juga jualan Smart TV dan Android. Mungkin mereka sudah pada tahu kalau ada peralihan siaran dari TV analog dari TV digital," kata Sales Consultant Polytron, Subiantoro, Jumat (4/3/2022).
Maraknya peminat warga Kudus membeli TV digital tidak tanggung-tanggung. Sebelum ada informasi peralihan siaran analog ke digital pihaknya hanya menjual 10 unit TV digital."Sekarang sebulan di toko bisa terjual 50 unit TV digital di semua merk. Jadi bisa dikatakan peningkatannya memang drastis," ungkapnya.Dia tidak menampik jika banyak konsumen yang masih belum tahu perbedaan TV analog dengan TV digital.Dia menjelaskan kelebihan TV digital ada pada gambarnya yang bersih, suara yang jernih, dan tampilan gambar yang lebih tajam. "Kalau konsumen tidak tahu kami tunjukkan mana TV analog dan mana TV digital," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_275950" align="alignleft" width="1280"]

Warga mencoba TV digital di salah satu toko elektronik di Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Siaran TV analog akan dihentikan tahun ini, termasuk di Kabupaten Kudus. Kementerian Komunikasi dan Informatika telah memulai program migrasi siaran televisi analog ke digital.
Siaran televisi analog di
Kudus dikabarkan bakal berhenti pada 25 Agustus 2022. Hal ini bersamaan dengan daerah lain seperti Boyolali, Sragen, Grobogan, Demak, Kabupaten Semarang, Kota Salatiga, dan Kota Semarang.
Dampak dari
switch off itu, TV analog harus menambah alat
set top box (STB) agar bisa menerima siaran tv digital.
Meski demikian, banyak warga yang memilih untuk mengganti TV-nya dengan TV yang langsung bisa menerima siaran digital tanpa STB, seperti
smart tv atau TV Android.
"Pesanan TV digital mulai ramai sejak November 2021, walaupun sebenarnya kami juga jualan Smart TV dan Android. Mungkin mereka sudah pada tahu kalau ada peralihan siaran dari TV analog dari TV digital," kata Sales Consultant Polytron, Subiantoro, Jumat (4/3/2022).
Baca: Mau Pasang dan Pengaturan Set Top Box pada TV Analog? Begini Caranya
Maraknya peminat warga Kudus membeli TV digital tidak tanggung-tanggung. Sebelum ada informasi peralihan siaran analog ke digital pihaknya hanya menjual 10 unit TV digital.
"Sekarang sebulan di toko bisa terjual 50 unit TV digital di semua merk. Jadi bisa dikatakan peningkatannya memang drastis," ungkapnya.
Dia tidak menampik jika banyak konsumen yang masih belum tahu perbedaan TV analog dengan TV digital.
Dia menjelaskan kelebihan TV digital ada pada gambarnya yang bersih, suara yang jernih, dan tampilan gambar yang lebih tajam. "Kalau konsumen tidak tahu kami tunjukkan mana TV analog dan mana TV digital," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha