Perang Rusia-Ukraina, Pengusaha di Kudus Ikut Terdampak
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 10 Maret 2022 14:58:10
MURIANEWS, Kudus - Imbas perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada arus usaha penguasaha di Kabupaten Kudus. Dampaknya yakni pengusaha yang berbasis ekspor ke Rusia mengalami ketersedatan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Kudus, Bambang Sumadiyono mengatakan, konflik dua negara tersebut berdampak fatal bagi pengusaha. Salah satunya soal perputaran ekonomi dunia.
Dia menyebut, pengusaha di Kudus ikut merasakannya. Sebab menurut Bambang ada pelaku usaha yang menjalankan eskpor ke Rusia.
Ekspor ke Rusia itu ada yang merupakan pihak pertama maupun pihak ketiga.
"Untuk skalanya ada yang besar atau kecil. Bisa secara pihak pertama maupun kedua," katanya, Kamis (10/3/2022).
Baca: Apindo Kudus Siap Bayar Gaji Lebih Tinggi dari UMK 2022Lebih lanjut, ketergantungan impor dengan Rusia juga berdampak pada Indonesia. Salah satunya adalah impor gandum. Bambang berpendapat produksi barang terhadap gandum dipastikan naik.
"Banyak kebutuhan terhadap gandum. Hal ini berdampak pada nilai produksi. Diharapkan ada plan B dari negara pemasok," ujarrnya.
"Banyak kebutuhan terhadap gandum. Hal ini berdampak pada nilai produksi. Diharapkan ada plan B dari negara pemasok," ujarrnya.Pihaknya berharap kondisi perang antara Rusia dan Ukraina segera berakhir. Dia ingin agar Rusia dan Ukraina segera berdamai.
Baca: Setelah Hukum Rusia, FIFA Didesak Untuk Juga Menghukum IsraelTerlebih lagi, menurut Bambang kondisi perekonomian saat ini belum normal. Sebab, saat ini masih terdampak pandemi Covid-19.Dirinya memprediksi pemulihan perekonomian dapat terwujud dalam waktu dua tahun ke depan. Namun, juga melihat kondisi yang ada. Seperti turunya kasus penyebaran Covid-19. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_277239" align="alignleft" width="1280"]

Bambang Sumadiyono, Ketua Apindo Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Imbas perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada arus usaha penguasaha di Kabupaten Kudus. Dampaknya yakni pengusaha yang berbasis ekspor ke Rusia mengalami ketersedatan.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Kudus, Bambang Sumadiyono mengatakan, konflik dua negara tersebut berdampak fatal bagi pengusaha. Salah satunya soal perputaran ekonomi dunia.
Dia menyebut, pengusaha di Kudus ikut merasakannya. Sebab menurut Bambang ada pelaku usaha yang menjalankan eskpor ke Rusia.
Ekspor ke Rusia itu ada yang merupakan pihak pertama maupun pihak ketiga.
"Untuk skalanya ada yang besar atau kecil. Bisa secara pihak pertama maupun kedua," katanya, Kamis (10/3/2022).
Baca: Apindo Kudus Siap Bayar Gaji Lebih Tinggi dari UMK 2022
Lebih lanjut, ketergantungan impor dengan Rusia juga berdampak pada Indonesia. Salah satunya adalah impor gandum. Bambang berpendapat produksi barang terhadap gandum dipastikan naik.
"Banyak kebutuhan terhadap gandum. Hal ini berdampak pada nilai produksi. Diharapkan ada plan B dari negara pemasok," ujarrnya.
Pihaknya berharap kondisi perang antara Rusia dan Ukraina segera berakhir. Dia ingin agar Rusia dan Ukraina segera berdamai.
Baca: Setelah Hukum Rusia, FIFA Didesak Untuk Juga Menghukum Israel
Terlebih lagi, menurut Bambang kondisi perekonomian saat ini belum normal. Sebab, saat ini masih terdampak pandemi Covid-19.
Dirinya memprediksi pemulihan perekonomian dapat terwujud dalam waktu dua tahun ke depan. Namun, juga melihat kondisi yang ada. Seperti turunya kasus penyebaran Covid-19.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha