Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Keterbatasan fisik tak membuat Mohammad Said patah semangat. Sebagai seorang disabilitas yang kehilangan kaki kirinya lantaran kecelakaan lalu lintas pada 2013 lalu, warga RT 06, RW 01 Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus itu justru membuat terobosan baru.

Dengan kondisi keterbatasan itu, Said mencoba untuk membuat pakan ternak olahan yang kemudian dijual kepada para peternak. Alhasil, usahanya tersebut tidak sia-sia. Kini dia mampu menjual berbagai pakan ternak olahan.

Saat ini, setidaknya ada 15 jenis pakan ternak olahan yang disediakan olehnya. Mulai dari jenis katul olahan, konsentrat penggemuk badan, polar, kulit kopi, kulit kacang tanah, beras putih, beras merah, jagung, dan masih banyak lagi.

"Kalau penjualannya lebih banyak ke grosir. Pembeli juga bisa request mau jenis pakan olahan yang seperti apa," ujarnya.

Baca: Dikritik, DPRD Pati: Kami Peduli Pada Disabilitas

Said bercerita, usaha pakan ternak olahan itu mulai dirintisnya sejak 2007 lalu. tidak secara mandiri, tetapi dia melanjutkan usaha pamannya yang saat itu menjual katul. Semula, dia hanya meneruskan untuk menjual katul. Tetapi kemudian, Said merasa tidak puas dengan hanya berjualan katul.

Saat itulah kemudian dia mulai berinovasi untuk membuat pakan konsentrat untuk pakan ternak. Bahan baku tidak hanya katul, tetapi ada bahan baku lain yang kemudian dicampurkan.

“Saat itu, usaha cukup lancer karena ayah saya juga membantu mengembangkan, kemudian saya juga mempunyai banyak pelanggan, baik dari Kudus sendiri maupun dari luar daerah,” terangnya.

Baca: Godok Raperda Disabilitas, DPRD Pati Gandeng Banyak Pihak

Namun, pada 2013 lalu, dirinya harus menelan pil pahit, sebab saat itu dia terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, yakni ditabrak oleh truk saat memarkirkan kendaraannnya. Hal itu yang kemudian membuat kaki kirinya harus diamputasi.“dirawat di rumah sakit Solo selama beberapa bulan. Usaha yang ada dirumah tidak ada yang mengurus. Karena tabungan juga saya gunakan untuk membara biaya operasi,” ungkapnya.Setalah dilakukan amputasi, perlahan kondisi Said sudah mulai pulih. Untuk menjaga keseimbangan, pihaknya pun mencoba untuk menggunakan kaki palsu. Dan hingga saat ini, kaii palsu itu yang menemani keseharian Said dalam melakukan usaha.Kendati kakinya diamputasi dan uang habis untuk operasi, tetapi Said bersikeras untuk menghidupkan Kembali usahanya tersebut. Dia pun mencoba meminjam uang untuk modal awal.  Lantaran dirinya tidak ingin usahanya tersebut berhenti di tengah jalan.Setelah mendapatkan uang pinjaman, Said langsung melanjutkan usahanya tersebut. Pelahan, usaha yang dilakoninya justru berkembang pesat. uang pinjaman yang digunakan untuk modal awal, juga sudah bisa dikembalikan.Kini, usaha Said semakin berkembang. Dia juga telah memiliki kemitraan yang berlanggan menyetok pakan ternak olahan buatannya. Said juga membentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sami Aji. Tujuannya yakni untuk membantu sesama difabel. Selain itu untuk menggerakan kegiatan sosial dan pendidikan."Saya ingin memotivasi difabel agar bisa bangkit. Kami memberikan modal dari hasil keuntungan KUB. Sehingga dapat mengembangkan usaha teman-teman. Supaya mereka bisa ikut semangat dan tidak terpuruk dengan keadaan," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Cholis Anwar

Baca Juga

Komentar

Terpopuler