dengan Ukraina mulai membawa dampaknya. Kondisi itu dirasakan betul oleh seorang chef asal Kudus, Rismanto. Ia dipusingkan dengan melambungnya harga
.
Rismanto yang juga owner Dara Bakery di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten
dan Szhikingzhu di Taiwan itu mengatakan gegara konflik dua negara itu, harga gandum meningkat dari Rp 185 ribu per karungnya atau setara 25 kg menjadi Rp 200 ribu per karungnya.
"Dulu sebelum adanya konflik Rusia-Ukraina saya sehari membeli 3 kuintal gandum. Tetapi sekarang hanya membeli 1 kuintal gandum," katanya, Sabtu (12/3/2022).
memiliki peranan penting sebagai adonan membuat kue. Menurut Rismanto sebanyak 35 persen gandum digunakan untuk membuat roti.
"Rata-rata perlu gandum sebanyak 35 persen untuk adonan roti. Seperti bolu itu butuh 35 persen gandum. Kalau untuk donat butuhnya sekitar 20 persen gandum," sambungnya.Kenaikan itu berpengaruh pada harga jual roti di tempatnya. Dari yang semula Rp 20 rb per pcs, kini dia menaikkan harga dengan menjual Rp 25 ribu per pcsnya."Harapannya ingin harga bahan baku untuk membuat kue dapat kembali normal lagi," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_277573" align="alignleft" width="2560"]

Rismanto sedang mengeluarkan adonan roti dari oven. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus -
Konflik Rusia dengan Ukraina mulai membawa dampaknya. Kondisi itu dirasakan betul oleh seorang chef asal Kudus, Rismanto. Ia dipusingkan dengan melambungnya harga
gandum.
Rismanto yang juga owner Dara Bakery di Desa Menawan, Kecamatan Gebog, Kabupaten
Kudus dan Szhikingzhu di Taiwan itu mengatakan gegara konflik dua negara itu, harga gandum meningkat dari Rp 185 ribu per karungnya atau setara 25 kg menjadi Rp 200 ribu per karungnya.
"Dulu sebelum adanya konflik Rusia-Ukraina saya sehari membeli 3 kuintal gandum. Tetapi sekarang hanya membeli 1 kuintal gandum," katanya, Sabtu (12/3/2022).
Baca juga: Perang Rusia-Ukraina, Pengusaha di Kudus Ikut Terdampak
Menurutnya,
gandum memiliki peranan penting sebagai adonan membuat kue. Menurut Rismanto sebanyak 35 persen gandum digunakan untuk membuat roti.
"Rata-rata perlu gandum sebanyak 35 persen untuk adonan roti. Seperti bolu itu butuh 35 persen gandum. Kalau untuk donat butuhnya sekitar 20 persen gandum," sambungnya.
Kenaikan itu berpengaruh pada harga jual roti di tempatnya. Dari yang semula Rp 20 rb per pcs, kini dia menaikkan harga dengan menjual Rp 25 ribu per pcsnya.
"Harapannya ingin harga bahan baku untuk membuat kue dapat kembali normal lagi," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi