. Sejumlah tempat usaha pun sempat mengalami pasang surut akibat merebaknya penyakit corona.
Salah satu yang terdampak yakni, Maroz Café and Resto Revive. Kafe yang dikelola istri Bupati Kudus, Mawar Anggraeni itu kembali buka pada Selasa (1/3/2022).
Saat kembali buka, kafe itu berganti nama dari Resto Maroz menjadi Maroz Café and Resto Revive. Nama Maroz tetap disematkan karena diambil dari nama dua anaknya, Marco Firoos Salsabil dan Rozaan Afaaf Mahashin.
Lalu, pemberian nama Revive dikarenakan tempat ini sudah ada sejak 12 tahun silam. Menurutnya memang perlu ada penyegaran konsep dan menu.
“Konsepnya saat ini lebih ke resto family. Cocok untuk nongkrong dan menikmati seduhan kopi," ungkapnya.
Mawar menyampaikan, menu makanan di kafenya itu lebih ke eastern atau ketimuran. Namun, sudah disesuaikan dengan lidah orang Jawa. “Kami mix eastern, Javanese, dan Western juga,” imbuhnya.Setelah buka, ada dua produk yang menjadi best seller kafe itu. Dua produk itu yakni, Cappuccino de Brulee dan Maroz ice milky Coffe Signature.Barista kafe itu, Almaas Rayhan Savero dua produk itu memiliki rasa khas yang berbeda. Sebab, ia menggunakan double shot espresso.Untuk menu Cappuccino de Brulee hanya tersedia dalam sajian panas saja. Sementara, Milky Coffee Signature tersedia panas dan dingin. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_277667" align="alignleft" width="1280"]

Barista Maroz Cafe and Resto, Almaas Rayhan Savero menyiapkan menu minuman. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Dua tahun sudah pandemi Covid-19 berlangsung, tak terkecuali di Kabupaten
Kudus. Sejumlah tempat usaha pun sempat mengalami pasang surut akibat merebaknya penyakit corona.
Salah satu yang terdampak yakni, Maroz Café and Resto Revive. Kafe yang dikelola istri Bupati Kudus, Mawar Anggraeni itu kembali buka pada Selasa (1/3/2022).
Saat kembali buka, kafe itu berganti nama dari Resto Maroz menjadi Maroz Café and Resto Revive. Nama Maroz tetap disematkan karena diambil dari nama dua anaknya, Marco Firoos Salsabil dan Rozaan Afaaf Mahashin.
Baca juga: Menjamurnya Kedai Kopi di Kudus, Latah atau Peluang?
Lalu, pemberian nama Revive dikarenakan tempat ini sudah ada sejak 12 tahun silam. Menurutnya memang perlu ada penyegaran konsep dan menu.
“Konsepnya saat ini lebih ke resto family. Cocok untuk nongkrong dan menikmati seduhan kopi," ungkapnya.
Mawar menyampaikan, menu makanan di kafenya itu lebih ke eastern atau ketimuran. Namun, sudah disesuaikan dengan lidah orang Jawa. “Kami mix eastern, Javanese, dan Western juga,” imbuhnya.
Setelah buka, ada dua produk yang menjadi best seller kafe itu. Dua produk itu yakni, Cappuccino de Brulee dan Maroz ice milky Coffe Signature.
Barista kafe itu, Almaas Rayhan Savero dua produk itu memiliki rasa khas yang berbeda. Sebab, ia menggunakan double shot espresso.
Untuk menu Cappuccino de Brulee hanya tersedia dalam sajian panas saja. Sementara, Milky Coffee Signature tersedia panas dan dingin.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi