Doni Dole Angkat Kopi Muria Melalui Kopithong
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 19 Maret 2022 14:36:06
MURIANEWS, Kudus – Nama Doni Dole sudah tidak asing lagi bagi pecinta kopi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ia sudah berkiprah di dunia kopi sejak 2012 dengan merintis
coffe shop bernama Kopithong.
Dia juga dikenal karena konsisten untuk mengangkat kearifan lokal Kopi Muria.
Nama aslinya Fernando Samuel, namun lebih akrab dengan panggilan Doni Dole. Kali pertama ia mendirikan Kopithong di Jalan Dr. Ramelan, sebelah selatan Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
Dia mengklaim Kopithong menjadi
coffee shop pertama di Kabupaten Kudus.
"Saya dulunya tinggal di Jakarta. Kemudian menetap di Kudus pada 2009, Baru tahun 2012 mendirikan Kopithong," katanya, Sabtu (19/3/2022).
Baca: Kopi Jantan, Kopi Cleng dan Kopi Bapak Disita BPOMSetelah itu, ia pun memperluas usaha Kopithongnya di Jakarta. Yakni di Jalan Kayu Putih Jakarta Utara dan di Green Lake City Cengkareng, Jakarta Barat.
Selain itu, dia juga memiliki Kopithong di kawasan sekitar kampus Universitas Muria Kudus (UMK).
Ditanya soal alasannya, dia menyukai kopi dan melihat ada peluang untuk jualan kopi di Kudus. Saat itu dia menilai belum ada kedai kopi yang proper di Kota Kretek."Saat itu yang ada hanya angkringan. Lalu, pada 2016 saya komitmen mengangkat Kopi Muria," terangnya.
Baca: BPOM Temukan Kopi yang Mengandung Obat KuatDoni Dole menyebut Kudus memiliki kebun kopi yang luas dan kualitas kopinya bagus. Bahkan menurutnya, Kopi Muria sudah sering diekspor sejak zaman Belanda.Ia pun menjalin komitmen dengan petani lokal untuk lebih mengenalkan produk Kopi Muria."Idealis saya sendiri untuk mengangkat Kopi Muria. Kopi Muria itu punya citarasa yang bagus. Di kedai saya ini kopi utamanya Kopi Muria. Selebihnya kopi tamu seperti kopi Toraja, kopi Aceh, dan kopi Bali," ungkapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_278971" align="alignleft" width="1280"]

Doni Dole, owner Kopithong di Kabupaten Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Nama Doni Dole sudah tidak asing lagi bagi pecinta kopi di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Ia sudah berkiprah di dunia kopi sejak 2012 dengan merintis
coffe shop bernama Kopithong.
Dia juga dikenal karena konsisten untuk mengangkat kearifan lokal Kopi Muria.
Nama aslinya Fernando Samuel, namun lebih akrab dengan panggilan Doni Dole. Kali pertama ia mendirikan Kopithong di Jalan Dr. Ramelan, sebelah selatan Alun-Alun Simpang Tujuh Kudus.
Dia mengklaim Kopithong menjadi
coffee shop pertama di Kabupaten Kudus.
"Saya dulunya tinggal di Jakarta. Kemudian menetap di Kudus pada 2009, Baru tahun 2012 mendirikan Kopithong," katanya, Sabtu (19/3/2022).
Baca: Kopi Jantan, Kopi Cleng dan Kopi Bapak Disita BPOM
Setelah itu, ia pun memperluas usaha Kopithongnya di Jakarta. Yakni di Jalan Kayu Putih Jakarta Utara dan di Green Lake City Cengkareng, Jakarta Barat.
Selain itu, dia juga memiliki Kopithong di kawasan sekitar kampus Universitas Muria Kudus (UMK).
Ditanya soal alasannya, dia menyukai kopi dan melihat ada peluang untuk jualan kopi di Kudus. Saat itu dia menilai belum ada kedai kopi yang proper di Kota Kretek.
"Saat itu yang ada hanya angkringan. Lalu, pada 2016 saya komitmen mengangkat Kopi Muria," terangnya.
Baca: BPOM Temukan Kopi yang Mengandung Obat Kuat
Doni Dole menyebut Kudus memiliki kebun kopi yang luas dan kualitas kopinya bagus. Bahkan menurutnya, Kopi Muria sudah sering diekspor sejak zaman Belanda.
Ia pun menjalin komitmen dengan petani lokal untuk lebih mengenalkan produk Kopi Muria.
"Idealis saya sendiri untuk mengangkat Kopi Muria. Kopi Muria itu punya citarasa yang bagus. Di kedai saya ini kopi utamanya Kopi Muria. Selebihnya kopi tamu seperti kopi Toraja, kopi Aceh, dan kopi Bali," ungkapnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha