Minyak goreng curah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih cukup sulit dicari. Jika pun ada harganya menjadi mahal, dan ini membuat para produsen kerupuk di Kudus pusing.
menyambangi salah satu rumah produksi kerupuk. Lokasinya di Desa Krandon, Kecamatan Kota,
.
Sunardi, produsen kerupuk di desa itu mengatakan, sudah sejak sebulan dia sulit memperoleh minyak goreng curah. Selain itu, menurutnya harga minyak goreng curah saat ini sudah mahal mencapai Rp 18 ribu.
"Minyak curah tiga bulan terakhir ini Rp 18 ribu. Kalau dulu saat masih stabil harganya Rp 11 ribuan. Kalau minyaknya langka seperti ini kami tidak bisa produksi," katanya, Kamis (24/3/2022).
Ia bercerita, beberapa waktu lalu dia mencari minyak goreng curah, namun, hanya mendapatkan satu jeriken yang berisi 30 liter. Jumlah tersebut terbilang sedikit jika digunakan untuk memproduksi kerupuk.
Pria yang menekuni usaha kerupuk sejak 10 tahun terakhir itu sebenarnya membutuhkan 100 kilogram minyak goreng curah dalam sehari. Satu kuintal minyak goreng curah itu digunakan untuk menggoreng sekitar dua kuintal kerupuk."Saya jual kerupuk Rp 20 ribu per kilogramnya. Itu kerupuk matang. Untuk satu bal kerupuk yang kami buat isinya 6 kilogram kerupuk matang. Kalau mentah ya satu bal isinya 5 kilogram. Lebih berat yang matang karena kan sudah kecampur minyak," terangnya.
Sejauh ini, pembelinya berasal dari Kudus. Dia sudah memiliki beberapa bakul. "Tiap hari ada yang ngambil bakul-bakul dari Kudus," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_279926" align="alignleft" width="1280"]

Pembuat kerupuk asal Kudus menjemur kerupuk kering sebelum digoreng. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Minyak goreng curah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih cukup sulit dicari. Jika pun ada harganya menjadi mahal, dan ini membuat para produsen kerupuk di Kudus pusing.
MURIANEWS menyambangi salah satu rumah produksi kerupuk. Lokasinya di Desa Krandon, Kecamatan Kota,
Kudus.
Sunardi, produsen kerupuk di desa itu mengatakan, sudah sejak sebulan dia sulit memperoleh minyak goreng curah. Selain itu, menurutnya harga minyak goreng curah saat ini sudah mahal mencapai Rp 18 ribu.
"Minyak curah tiga bulan terakhir ini Rp 18 ribu. Kalau dulu saat masih stabil harganya Rp 11 ribuan. Kalau minyaknya langka seperti ini kami tidak bisa produksi," katanya, Kamis (24/3/2022).
Ia bercerita, beberapa waktu lalu dia mencari minyak goreng curah, namun, hanya mendapatkan satu jeriken yang berisi 30 liter. Jumlah tersebut terbilang sedikit jika digunakan untuk memproduksi kerupuk.
Baca: Ganjar ke Kemendag Soal Minyak Goreng: Muka Pemerintah Ditampar Habis-Habisan
Pria yang menekuni usaha kerupuk sejak 10 tahun terakhir itu sebenarnya membutuhkan 100 kilogram minyak goreng curah dalam sehari. Satu kuintal minyak goreng curah itu digunakan untuk menggoreng sekitar dua kuintal kerupuk.
"Saya jual kerupuk Rp 20 ribu per kilogramnya. Itu kerupuk matang. Untuk satu bal kerupuk yang kami buat isinya 6 kilogram kerupuk matang. Kalau mentah ya satu bal isinya 5 kilogram. Lebih berat yang matang karena kan sudah kecampur minyak," terangnya.
Baca: Belum Temukan Mafia Minyak Goreng, Satgas Pangan Salahkan Pedagang Dadakan
Sejauh ini, pembelinya berasal dari Kudus. Dia sudah memiliki beberapa bakul. "Tiap hari ada yang ngambil bakul-bakul dari Kudus," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha