Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Kelangkaan minyak goreng di Kabupaten Kudus membuat omzet produsen kerupuk terjun bebas. Apalagi sempat tak bisa produksi, karena sulit mendapatkan minyak goreng curah.

Ini dialami oleh Sunardi, produsen kerupuk di Desa Krandon, Kecamatan Kota, Kudus. Ia mengandalkan minyak goreng curah untuk produksi, karena dianggap lebih murah.

Namun sebulan terakhir, minyak goreng curah sulit didapatkan. Jika ada di pasaran harganya kini menembus Rp 18 ribu per kilogram.

"Sekitar dua pekan lalu saya tidak produksi. Karena tidak mendapatkan minyak goreng curah. Kondisi seperti ini membuat saya kesulitan," katanya, Kamis (24/3/2022).

Meski situasinya sedang sulit, dia berupaya untuk mempertahankan empat karyawannya. Dia tidak ingin memberhentikan karyawannya.

"Jujur omzet saya sampai turun 50 persen. Tetapi saya tetap bersyukur tidak sampai merumahkan karyawan saya dan masih dapat menggaji karyawan," sambungnya.
"Jujur omzet saya sampai turun 50 persen. Tetapi saya tetap bersyukur tidak sampai merumahkan karyawan saya dan masih dapat menggaji karyawan," sambungnya.Baca: Minyak Goreng Curah Bikin Produsen Kerupuk di Kudus PusingPadahal, pria yang sudah menekuni usaha kerupuk sejak 10 tahun terakhir itu membutuhkan 100 kilogram minyak goreng curah dalam sehari. Satu kuiintal minyak goreng curah itu digunakan untuk menggoreng sekitar 2 kuintal kerupuk."Harapannya minyak goreng curah bisa mudah didapatkan," harapnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler