Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Era digitalisasi terus berkembang, salah satunya lewat ketersediaan Alquran digital. Keberadaan Alquran digital ini apakah akan mengancam keberlangsungan percetakan?

Percetakan Menara Kudus yang menjadi percetakan Alquran tertua di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menyatakan tak terpengaruh dengan keberadaan Alquran digital. Perusahaan ini akan terus mencetak mushaf Alquran.

Manajer Percetakan Menara Kudus Alexander Yusuf tidak menampik jika era digital menjadi tantangan bagi percetakan yang masih menggunakan bahan dasar kertas. Menurutnya, kehadiran Alquran digital tidak membuat pihaknya merasa tersaingi.

"Alquran yang cetak itu menurut kami bisa dipertanggungjawabkan. Karena ketika terjadi kesalahan bisa di-tracking siapa penerbitnya, kemudian lokasi percetakannya di mana. Selain itu misal ada keslahan Alquran dari percetakan kami silahkan ditukar," katanya, Senin (4/4/2022).

Baca: Jadi Andalan Hafiz, Ini Karakteristik Mushaf Pojok Menara Kudus

Menurut dia, kondisi yang berbeda ada di Alquran digital. Dia berpendapat, ketika terjadi kesalahan di Alquran digital, kesalahan tersebut sulit untuk dicari siapa penerbitnya.

Alasan lainnya, menurut dia Alquran cetak masih terjaga orisinalitasnya. Sebab, Alquran cetak sudah sahih dan sudah ditashih oleh lembaga pentashih. Yakni oleh Kementerian Agama. "Kalau Alquran digital kan tidak di tashih," sambungnya.

Pihaknya masih mempertahankan percetakan Alquran kertas itu tak pernah menganggap digitalisasi Alquran sebagai kompetitor. Dia beranggapan Alquran cetak dan Alquran digital dapat berjalan beriringan."Misalnya ketika sedang di rumah bisa membaca Alquran cetak. Sementara kalau sedang berpergian dan tidak membawa Alquran, bisa baca Alquran digital. Kalau saya pribadi enak menggunakan Alquran kertas, karena kalau menggunakan digital itu di mata rasanya pedih," ungkapnya.Baca: Mengenal Mushaf Pojok Menara Kudus yang LegendarisLebih lanjut, Alex berpendapat keberkahan bagi yang membaca Alquran lebih berkah jika menggunakan Alquran cetak. Menurut dia ada berkah dari kiai ketika membaca Alquran cetak."Harapannya masyarakat tetap mengutamakan membaca Alquran cetak. Tetapi kalau memang sedang darurat atau berpergian dapat membaca Alquran digital," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler