Umrah Kembali Dibuka, Ratusan Jemaah Berbondong-bondong Lakukan Vaksin Meningitis
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 5 April 2022 13:23:24
MURIANEWS, Kudus - Pemerintah Arab Saudi mulai membuka ibadah haji dan umroh bagi jemaah internasional. Calon jemaah pun mulai melakukan vaksinasi meningitis sebagai syarat untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.
Salah satu yang memberikan pelayanan vaksinasi meningitis ini yakni RSI SUNAN KUDUS, dan merupakan rumah sakit pertama di Kudus yang memberikan layanan Vaksin Meningitis bagi jamaah Haji dan Umroh.
Diketahui, sebelum pandemi Covid-19, di RSI SUNAN KUDUS dapat melayani puluhan sampai ratusan orang per hari mengikuti vaksinasi meningitis sebagai syarat keberangkatan haji dan umroh, namun saat pandemik permintaan menurun drastis bahkan selama setahun lebih tidak ada permintaan sama sekali. Seiring dibukanya lagi ibadah haji dan umroh oleh pemerintah Arab Saudi, peminatnya pun meningkat menjadi ratusan orang.
Bagi jemaah yang hendak berangkat haji atau umroh harus memiliki sertifikat vaksin internasional atau yang dikenal juga dengan nama International Certificate Vaccination (ICV).
Dokter pelayanan vaksinasi di RSI SUNAN KUDUS, dr. Antin Yohana, M.Kes. Dia mengatakan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyakit meningitis yang dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak.
"Vaksinasi meningitis ini untuk pencegahan masuknya bakteri ke selaput otak," katanya.
Pihaknya menggunakan jenis vaksin Menivac dan Formening untuk vaksinasi meningitis. Penyuntikannya dilakukan sepuluh hari sebelum keberangkatan umroh.
"Dari pihak RSI minimal sepuluh hari. Misal ada yang minta tiga hari karena mendesak juga kami tidak dapat berikan. Karena ketentuannya memang minimal sepuluh hari," ujarnya.
Dokter Antin Yohana menyampaikan RSI SUNAN KUDUS melayani vaksinasi meningitis sejak 2019. Dalam kurun waktu tersebut belum pernah ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Dokter Antin Yohana menyampaikan RSI SUNAN KUDUS melayani vaksinasi meningitis sejak 2019. Dalam kurun waktu tersebut belum pernah ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI)."Namun misalnya nanti ada temuan KIPI berat, kami sudah antisipasi pasien untuk dibawa ke UGD. Kalau untuk KIPI ringan itu biasanya hanya rasa nyeri di bekas tempat suntikan. Misal nanti ada meriang, cukup minum obat Paracetamol," terangnya.Kriteria warga yang dapat disuntik aksinasi meningitis ini yakni sedang sehat, tidak boleh hamil, dan untuk anak-anak usianya tidak boleh kurang dari dua tahun.Penderita komorbid juga diperbolehkan untuk disuntik vaksin meningitis dengan catatan kondisinya saat itu sehat dan tidak ada keluhan.Warga yang sudah suntik vaksin meningitis, memiliki durasi waktu dua tahun untuk dapat kembali disuntik vaksin meningitis lagi. Mereka yang sudah disuntik tercatat di Sertifikat Vaksinasi Internasional atau International Certificate Vaccination (ICV)."Perlu diingat, warga yang sudah vaksin meningitis, selama kurun waktu tujuh hari dilarang untuk minum obat antibiotik. Supaya respon vaksin ke dalam tubuh lebih efisien," imbuhnya.Di RSI SUNAN KUDUS, pelayanan vaksinasi meningitis dilakukan setiap Senin hingga Sabtu. Waktu pelayanannya mulai 08.00 WIB sampai 13.00 WIB. Dan selama Ramadan, poli vaksin menambah jadwal pelayanan pada malam hari setiap Senin hingga Rabu pukul 19.00 WIB sampai 20.00 WIB. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_282583" align="alignleft" width="1280"]

Warga mengikuti vaksinasi meningitis di RSI SUNAN KUDUS. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Pemerintah Arab Saudi mulai membuka ibadah haji dan umroh bagi jemaah internasional. Calon jemaah pun mulai melakukan vaksinasi meningitis sebagai syarat untuk diberangkatkan ke Tanah Suci.
Salah satu yang memberikan pelayanan vaksinasi meningitis ini yakni RSI SUNAN KUDUS, dan merupakan rumah sakit pertama di Kudus yang memberikan layanan Vaksin Meningitis bagi jamaah Haji dan Umroh.
Diketahui, sebelum pandemi Covid-19, di RSI SUNAN KUDUS dapat melayani puluhan sampai ratusan orang per hari mengikuti vaksinasi meningitis sebagai syarat keberangkatan haji dan umroh, namun saat pandemik permintaan menurun drastis bahkan selama setahun lebih tidak ada permintaan sama sekali. Seiring dibukanya lagi ibadah haji dan umroh oleh pemerintah Arab Saudi, peminatnya pun meningkat menjadi ratusan orang.
Bagi jemaah yang hendak berangkat haji atau umroh harus memiliki sertifikat vaksin internasional atau yang dikenal juga dengan nama International Certificate Vaccination (ICV).
Dokter pelayanan vaksinasi di RSI SUNAN KUDUS, dr. Antin Yohana, M.Kes. Dia mengatakan vaksinasi sebagai upaya pencegahan penyakit meningitis yang dapat menyebabkan peradangan pada selaput otak.
"Vaksinasi meningitis ini untuk pencegahan masuknya bakteri ke selaput otak," katanya.
Pihaknya menggunakan jenis vaksin Menivac dan Formening untuk vaksinasi meningitis. Penyuntikannya dilakukan sepuluh hari sebelum keberangkatan umroh.
"Dari pihak RSI minimal sepuluh hari. Misal ada yang minta tiga hari karena mendesak juga kami tidak dapat berikan. Karena ketentuannya memang minimal sepuluh hari," ujarnya.
Dokter Antin Yohana menyampaikan RSI SUNAN KUDUS melayani vaksinasi meningitis sejak 2019. Dalam kurun waktu tersebut belum pernah ditemukan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
"Namun misalnya nanti ada temuan KIPI berat, kami sudah antisipasi pasien untuk dibawa ke UGD. Kalau untuk KIPI ringan itu biasanya hanya rasa nyeri di bekas tempat suntikan. Misal nanti ada meriang, cukup minum obat Paracetamol," terangnya.
Kriteria warga yang dapat disuntik aksinasi meningitis ini yakni sedang sehat, tidak boleh hamil, dan untuk anak-anak usianya tidak boleh kurang dari dua tahun.
Penderita komorbid juga diperbolehkan untuk disuntik vaksin meningitis dengan catatan kondisinya saat itu sehat dan tidak ada keluhan.
Warga yang sudah suntik vaksin meningitis, memiliki durasi waktu dua tahun untuk dapat kembali disuntik vaksin meningitis lagi. Mereka yang sudah disuntik tercatat di Sertifikat Vaksinasi Internasional atau International Certificate Vaccination (ICV).
"Perlu diingat, warga yang sudah vaksin meningitis, selama kurun waktu tujuh hari dilarang untuk minum obat antibiotik. Supaya respon vaksin ke dalam tubuh lebih efisien," imbuhnya.
Di RSI SUNAN KUDUS, pelayanan vaksinasi meningitis dilakukan setiap Senin hingga Sabtu. Waktu pelayanannya mulai 08.00 WIB sampai 13.00 WIB. Dan selama Ramadan, poli vaksin menambah jadwal pelayanan pada malam hari setiap Senin hingga Rabu pukul 19.00 WIB sampai 20.00 WIB.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha