Pertamax Naik, Driver Ojol di Kudus Merasa Sudah Jatuh Ketiban Tangga
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 6 April 2022 14:41:10
MURIANEWS, Kudus - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax naik dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter pada Jumat (1/4/2022) lalu. Kenaikan ini menyulitkan driver ojek online (ojol) di Kabupaten Kudus.
Driver ojol asal Kudus, Shodiqin mengaku sebelum ada kenaikan harga, dia rutin mengisi kendaraannya dengan pertamax dengan nominal Rp 45 ribu. Dengan mengisi pertamax seharga Rp 45 ribu itu bisa
full tank untuk dua hari.
"Kalau sekarang harganya kan Rp 12.500 per liternya. Saya paling mengisinya Rp 30 ribu saja itu bisa dapat kurang dari tiga liter pertamax. Tetapi kan tidak bisa untuk sehari. Kadang harus beli lagi nambah Rp 10 sampai Rp 15 ribu lagi," katanya, Rabu (6/4/2022).
Situasi Shodiqin semakin sulit karena harga argo tarif kirim makanan menurun. Yakni dari yang awalnya Rp 7.200 sekali antar menurun menjadi Rp 6.400 sekali antar.
Situasinya semakin terjepit seiring menurunnya orderan. Dari yang biasanya 20 pesanan sehari, kali ini menjadi 15 orderan dalam sehari.
"Itu dari hasil muter 07.30 WIB sampai 17.00 WIB. Penghasilan saya juga saat ini turun dari yang awalnya Rp 200 ribu bersih sehari menjadi Rp 130 ribu sehari. Semakin sulit saja," ujarnya.
Baca: Ganjar Pranowo Segera Sampaikan Tuntutan Ojol ke PusatKeluhan juga datang dari pengemudi ojek online lainnya, Janaka Dwi Hartanto. Janaka mengaku harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli pertamax.
Keluhan juga datang dari pengemudi ojek online lainnya, Janaka Dwi Hartanto. Janaka mengaku harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli pertamax."Sebelum ada kenaikan, saya beli Pertamax Rp 30 ribu sehari. Itu untuk sehari saja. Tetapi semenjak ada kenaikan harus mengeluarkan uang lebih Rp 50 ribu untuk membeli Pertamax. Rp 50 ribu itu untuk sehari saja," katanya, Rabu (6/4/2022).Dia bertambah pusing karena tarif argo kirim orderan makanan turun. Dari semula Rp 8000 sekali antar menjadi Rp 6.400 sekali antar."Itu belum termasuk biaya bayar parkirnya juga. Pokoknya pusing karena Pertamax naik, tetapi tarif argo ojolnya turun," sambungnya.
Baca: UMKM di Kudus Bakal Dikucur Bantuan Rp 1 MiliarSituasinya semakin sulit karena pendapatannya menurun. Dari hasil mencari penumpang pukul 06.30 WIB sampai 16.00 WIB itu dulunya dia mampu mengantongi Rp 140 ribu. Tetapi saat ini hanya mendapatkan Rp 100 ribu sehari. "Nyari Rp 100 ribu aja kempis-kempis," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_282880" align="alignleft" width="1280"]

Driver ojek online di area Taman Bojana, Kudus, Rabu (6/4/2022). (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertamax naik dari Rp 9.000 per liter menjadi Rp 12.500 per liter pada Jumat (1/4/2022) lalu. Kenaikan ini menyulitkan driver ojek online (ojol) di Kabupaten Kudus.
Driver ojol asal Kudus, Shodiqin mengaku sebelum ada kenaikan harga, dia rutin mengisi kendaraannya dengan pertamax dengan nominal Rp 45 ribu. Dengan mengisi pertamax seharga Rp 45 ribu itu bisa
full tank untuk dua hari.
"Kalau sekarang harganya kan Rp 12.500 per liternya. Saya paling mengisinya Rp 30 ribu saja itu bisa dapat kurang dari tiga liter pertamax. Tetapi kan tidak bisa untuk sehari. Kadang harus beli lagi nambah Rp 10 sampai Rp 15 ribu lagi," katanya, Rabu (6/4/2022).
Situasi Shodiqin semakin sulit karena harga argo tarif kirim makanan menurun. Yakni dari yang awalnya Rp 7.200 sekali antar menurun menjadi Rp 6.400 sekali antar.
Situasinya semakin terjepit seiring menurunnya orderan. Dari yang biasanya 20 pesanan sehari, kali ini menjadi 15 orderan dalam sehari.
"Itu dari hasil muter 07.30 WIB sampai 17.00 WIB. Penghasilan saya juga saat ini turun dari yang awalnya Rp 200 ribu bersih sehari menjadi Rp 130 ribu sehari. Semakin sulit saja," ujarnya.
Baca: Ganjar Pranowo Segera Sampaikan Tuntutan Ojol ke Pusat
Keluhan juga datang dari pengemudi ojek online lainnya, Janaka Dwi Hartanto. Janaka mengaku harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli pertamax.
"Sebelum ada kenaikan, saya beli Pertamax Rp 30 ribu sehari. Itu untuk sehari saja. Tetapi semenjak ada kenaikan harus mengeluarkan uang lebih Rp 50 ribu untuk membeli Pertamax. Rp 50 ribu itu untuk sehari saja," katanya, Rabu (6/4/2022).
Dia bertambah pusing karena tarif argo kirim orderan makanan turun. Dari semula Rp 8000 sekali antar menjadi Rp 6.400 sekali antar.
"Itu belum termasuk biaya bayar parkirnya juga. Pokoknya pusing karena Pertamax naik, tetapi tarif argo ojolnya turun," sambungnya.
Baca: UMKM di Kudus Bakal Dikucur Bantuan Rp 1 Miliar
Situasinya semakin sulit karena pendapatannya menurun. Dari hasil mencari penumpang pukul 06.30 WIB sampai 16.00 WIB itu dulunya dia mampu mengantongi Rp 140 ribu. Tetapi saat ini hanya mendapatkan Rp 100 ribu sehari. "Nyari Rp 100 ribu aja kempis-kempis," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha