Bahaya Salmonela yang Picu Peredaran Kinder Joy Disetop
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 12 April 2022 15:08:16
MURIANEWS, Kudus - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menyetop sementara peredaran produk cokelat Kinder Joy lantaran diduga mengandung cemaran bakteri Salmonella.
Lalu, apakah bahaya yang ditimbulkan dari bakteri Salmonella ini?
Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus dokter Dony Wicaksana menjelaskan, bakteri Salmonella menyerang organ bagian usus. Sehingga efeknya menyebabkan keracunan.
Menurutnya, bakteri Salmonella merupakan bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, muntah, nyeri perut, dan demam.
"Pertama menyerang usus, kemudian ketika terjadi komplikasi akan menyerang liver juga," ujarnya.
Dokter Dony menyampaikan, bakteri Salmonella ini dapat menular. Penularannya melalui urine dan tinja yang penyebarannya dibantu oleh binatang.
"Misal ada yang buang tinja sembarangan, kemudian dihinggapi lalat. Lalat itu kemudian hinggap di makanan. Salah satu contoh penyebarannya seperti itu," ujarnya.
Baca: BPOM Berhentikan Sementara Peredaran Kinder JoyPihaknya menyarankan bagi warga yang terjangkit bakteri Salmonella agar segera berobat. Hal ini dirasa perlu sebagai penegakan diagnosis."Karena mereka yang terjangkit bakteri Salmonella gejalanya seperti diare. Yang membedakan itu kalau yang Salmonella dapat dilihat dari lidah orang tersebut terlihat kotor atau tifoid," ungkapnya.Sebelumnya diberitakan, BPOM mengatakan, langkah pemberhentiakn sementara peredaran Kinder Joy tersebut dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, meski cokelat merek Kinder yang ditarik di negara-negara Eropa berbeda dengan cokelat merek Kinder yang terdaftar di BPOM RI.Produk merek Kinder yang terdaftar di BPOM berasal dari India dengan nama varian produk antara lain yaitu, Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_283973" align="alignleft" width="1280"]

produk kinder yang diberhentikan sementara dari peredaran (kompas.com)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM RI) menyetop sementara peredaran produk cokelat Kinder Joy lantaran diduga mengandung cemaran bakteri Salmonella.
Lalu, apakah bahaya yang ditimbulkan dari bakteri Salmonella ini?
Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kudus dokter Dony Wicaksana menjelaskan, bakteri Salmonella menyerang organ bagian usus. Sehingga efeknya menyebabkan keracunan.
Menurutnya, bakteri Salmonella merupakan bakteri yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti diare, mual, muntah, nyeri perut, dan demam.
"Pertama menyerang usus, kemudian ketika terjadi komplikasi akan menyerang liver juga," ujarnya.
Dokter Dony menyampaikan, bakteri Salmonella ini dapat menular. Penularannya melalui urine dan tinja yang penyebarannya dibantu oleh binatang.
"Misal ada yang buang tinja sembarangan, kemudian dihinggapi lalat. Lalat itu kemudian hinggap di makanan. Salah satu contoh penyebarannya seperti itu," ujarnya.
Baca: BPOM Berhentikan Sementara Peredaran Kinder Joy
Pihaknya menyarankan bagi warga yang terjangkit bakteri Salmonella agar segera berobat. Hal ini dirasa perlu sebagai penegakan diagnosis.
"Karena mereka yang terjangkit bakteri Salmonella gejalanya seperti diare. Yang membedakan itu kalau yang Salmonella dapat dilihat dari lidah orang tersebut terlihat kotor atau tifoid," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, BPOM mengatakan, langkah pemberhentiakn sementara peredaran Kinder Joy tersebut dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian, meski cokelat merek Kinder yang ditarik di negara-negara Eropa berbeda dengan cokelat merek Kinder yang terdaftar di BPOM RI.
Produk merek Kinder yang terdaftar di BPOM berasal dari India dengan nama varian produk antara lain yaitu, Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls. Produk tersebut diproduksi oleh Ferrero India PVT, LTD.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha