Disnaker Kudus Usung Gerakan Beli Parsel UMKM

[caption id="attachment_266257" align="alignleft" width="1280"] Ilustrasi UMKM. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption] MURIANEWS, Kudus - Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnaker Perinkop dan UKM) Kabupaten Kudus berupaya mendongkrak perekonomian di Kota Kretek. Salah satunya dengan gerakan membeli parsel dari UMKM di Kudus. Kepala Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kudus, Rini Kartika Hadi Ahmawati mengatakan, saat ini kondisi ekonomi sedang beranjak bangkit. Pihaknya menilai perlu adanya pemulihan perputaran ekonomi bagi UMKM di Kudus. Rini menjelaskan, upaya tersebut menindaklanjuti surat edaran dari gubernur Jawa Tengah tentang gerakan membeli parsel. Produknya berasal dari pelaku UMKM. Saat ini, pihaknya telah mengirimkan surat dinas kepada bupati Kudus untuk segera ditindaklanjuti. Perihal produknya disesuaikan telebih dahulu.  "Ada kombinasi antara minuman dan juga snack," katanya, Kamis (14/4/2022). Baca: Pemkab Kudus Kaji Buka Wisata saat Libur Lebaran Lebih lanjut, Rini menyampaikan, harga parcel yang dijual itu nanti bervariasi. Dimulai harga Rp 300 ribu per parcel hingga Rp 500 ribu per parcel. "Parsel-parsel itu nanti akan dipromosikan ke pihak swasta maupun pemerintah," ungkapnya. Lebih lanjut, produk UMKM yang akan terlibat ini harus memenuhi beberapa kriteria. Di antaranya mempunyai izin edar, memiliki izin usaha, dan ada kelengkapan legalitas usaha. "Kami tidak mau sembarangan. Harus punya NIB (Nomor Induk Berusaha, red), halal, dan punya izin PIRT (Produk Industri Rumah Tangga, red)," imbuhnya.   Reporter: Vega Ma'arijil Ula Editor: Ali Muntoha