Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus - Limbah kayu jati dan styrofoam bagi sebagian orang tidak memiliki manfaat. Akan tetapi, tidak bagi Safiq Afandi, berbeda hasilnya.

Safiq Afandi, perajin kaligrafi sekaligus Owner Griya Kaligrafi Pin-K, di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, telah memanfaatkan limbah jati dan styrefoam untuk kaligrafi sejak 2019 lalu.

"Saya memilih memanfaatkan limbah jati dan styrefoam untuk mengurangi sampah. Selain itu ya untuk meminimalisir permodalan," katanya, Rabu (20/4/2022).

Harga kaligrafi yang dijualnya beragam. Mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Besaran harga bergantung ukuran kaligrafi dan tingkat kerumitan.

Baca: Kaligrafi-Kaligrafi Indah di Pameran Ta’sis Masjid Menara Kudus

Beragam ukuran dapat dipesan di tempatnya. Mulai dari 40 cm x 50 cm, 60 x 80 cm, dan 90 x 130 cm. Pesanan datang dari beberapa wilayah, seperti Kudus, Bekasi, dan Jakarta.Dalam sebulan setidaknya 10 hingga 15 pesanan berdatangan."Harapannya semakin banyak orang yang senang dengan kaligrafi. Dan saya berharap penjualan kaligrafi di tempat saya bisa semakin banyak," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler