Produsen Kue Lebaran di Kudus Berani Close Order Lebih Awal
Vega Ma'arijil Ula
Jumat, 22 April 2022 13:11:46
MURIANEWS, Kudus - Menjelang Idulfitri, pembuat kue Lebaran di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, berani menutup orderan lebih awal. Hal ini lantaran membeludaknya pesanan kue kering yang diterimanya.
Ini dialami oleh Erine Monita Rohmaida, pemilik Thalitha Cake and Bakery Desa Pasuruan Kidul, Kudus.
Ia mengatakan tahun ini dia menutup orderan dua pekan lebih awal dari lebaran. Tepatnya sejak dua pekan lalu. Padahal, dia baru membuka orderan pada Ramadan hari kelima.
"Kalau Ramadan tahun lalu saya masih terima orderan sampai mendekati malam takbiran," katanya, Jumat (22/4/2022).
Baca: Kue Buatan Perempuan di Kudus Ini Laris ManisIa memilih menutup lebih awal orderan, karena khawatir tidak bisa terpenuhi lantaran kini pesanan yang masuk telah membeludak.
Ratusan toples kue kering telah ia jual dalam beberapa waktu terakhir. Seperti kue kering pril, red velvet, nastar, putri salju, brownies kering, kastengel, dan lainnya."Tahun ini lebih ramai karena sudah agak longgar. Pelanggan saya tahun ini juga bertambah karena ada yang baru," ujarnya.
Baca: Manis dan Lengket Kue Keranjang Ternyata Penuh FilosofiHarga kue kering di tempatnya beragam. Berkisar dari Rp 120 ribu per kilogram hingga Rp 130 ribu per kilogram."Paling murah keciput itu harga Rp 85 ribu per Kilogram. Brownies keringnya Rp 120 ribu. Kalau kastengel Rp 125 ribu. Paling mahal kue nastar Rp 130 ribu per kilogram. Pembelinya dari Kudus, Demak, Pati, dan Jepara," imbuhnya.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_286301" align="alignleft" width="1280"]

Karyawan Thalitha Cake and Bakery membuat kue kering. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus - Menjelang Idulfitri, pembuat kue Lebaran di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah, berani menutup orderan lebih awal. Hal ini lantaran membeludaknya pesanan kue kering yang diterimanya.
Ini dialami oleh Erine Monita Rohmaida, pemilik Thalitha Cake and Bakery Desa Pasuruan Kidul, Kudus.
Ia mengatakan tahun ini dia menutup orderan dua pekan lebih awal dari lebaran. Tepatnya sejak dua pekan lalu. Padahal, dia baru membuka orderan pada Ramadan hari kelima.
"Kalau Ramadan tahun lalu saya masih terima orderan sampai mendekati malam takbiran," katanya, Jumat (22/4/2022).
Baca: Kue Buatan Perempuan di Kudus Ini Laris Manis
Ia memilih menutup lebih awal orderan, karena khawatir tidak bisa terpenuhi lantaran kini pesanan yang masuk telah membeludak.
Ratusan toples kue kering telah ia jual dalam beberapa waktu terakhir. Seperti kue kering pril, red velvet, nastar, putri salju, brownies kering, kastengel, dan lainnya.
"Tahun ini lebih ramai karena sudah agak longgar. Pelanggan saya tahun ini juga bertambah karena ada yang baru," ujarnya.
Baca: Manis dan Lengket Kue Keranjang Ternyata Penuh Filosofi
Harga kue kering di tempatnya beragam. Berkisar dari Rp 120 ribu per kilogram hingga Rp 130 ribu per kilogram.
"Paling murah keciput itu harga Rp 85 ribu per Kilogram. Brownies keringnya Rp 120 ribu. Kalau kastengel Rp 125 ribu. Paling mahal kue nastar Rp 130 ribu per kilogram. Pembelinya dari Kudus, Demak, Pati, dan Jepara," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha