Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Muhammad Ridlo warga RT 05, RW 02, Desa Garung Kidul, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, belajar seni melukis secara otodidak. Bahkan kini ia mengembangkan lukisannya dengan seni pyrography atau seni lukis bakar.

Hasil lukisan dengan Teknik ini pun luar biasa, hingga diminati pelanggannya.

Ridlo-sapaan akrabnya mengaku awalnya tidak memiliki bakat melukis. Dia hanya pandai dalam hal menggambar.

Namun, berawal dari menonton YouTube, dia akhirnya mampu membuat lukisan pyrography.

Ia pun menggunakan alat solder listrik untuk melukis agar terdapak efek terbakar.

"Alat solder pyrography ini saya buat sampai empat kali karena gagal terus. Saya bikin alat ini ya juga nonton YouTube," katanya, Sabtu (23/4/2022).

Baca: Lukisan Tertua Dunia Ditemukan di Maros

Ridlo melanjutkan, untuk membuat lukisan pyrography ini, awal pertama harus dilakukan dengan cara menggambar sketsa menggunakan pensil terlebih dahulu. Setelah itu, bagian yang sudah selesai digambar itu segera dilukis menggunakan solder.

"Alas medianya saya biasa menggunakan triplek. Terkadang juga menggunakan kayu pinus atau juga menggunakan kayu jati," ujarnya.

Untuk membuat satu objek wajah, dia membutuhkan waktu satu hari. Durasi waktu pengerjaan dapat bertambah jika obyek yang digambar jumlahnya lebih banyak.Baca: Seniman Salatiga Lukis Jokowi Mirip Pak Harto, Ternyata Ini AlasannyaUsahanya itu dimulai pada awal pandemi Covid-19 merebak di tahun 2020. Awal pertama, dia mulai membuat pesanan dari teman-temannya.Kini, pesanannya mulai ramai. Rata-rata pesanan yang datang berupa foto wajah keluarga, foto tokoh-tokoh ulama, jam, dan lainnya.Mereka yang memesan rata-rata untuk kado ulang tahun atau kado anniversary pernikahan.Saat ini dia menjual hasil karyanya secara online melalui kanal Facebook. Pesanan yang datang berasal dari Cirebon, Kudus, Demak, Pati, Jepara, Jakarta, dan Sidoarjo."Ukuran yang sering dipesan itu 20 cm x 30 cm dan 60 cm x 80 cm. Kalau mau pesan ukuran yang lebih besar juga bisa. Saya menjual mulai harga Rp 130 ribu hingga Rp 2 juta. Harganya bisa lebih tergantung ukuran yang dipesan dan tingkat kesulitannya," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler