Seorang pekerja meninggal dengan luka bakar di Pabrik Gula (PG) Rendeng, Kabupaten
, Kamis (19/5/2022). Diketahui, pekerja tersebut dari PT. Wijaya Karya (Wika).
Asisten SDM PG Rendeng Kudus, Rohmad mengatakan pihaknya tak mengetahui pasti peristiwa maut itu. Namun, ia memastikan korban merupakan karyawan PT Wika.
“Kami belum bisa menjelaskan secara rinci. Seharusnya yang menjelaskan masalah ini dari pihak Wikanya,” katanya, Senin (23/5/2022).
Rohmad menjelaskan, korban sebelumnya sedang berada di bagian boiler. Saat peristiwa terjadi, PG Rendeng
sedang tidak ada aktivitas produksi.
“Saat kejadian itu tidak ada proses pengerjaan produksi. Karena mesin giling kami rusak. Kami juga masih mencari tahu penyebab kejadiannya,” sambungnya.
“Saat kejadian itu tidak ada proses pengerjaan produksi. Karena mesin giling kami rusak. Kami juga masih mencari tahu penyebab kejadiannya,” sambungnya.Rohmad juga tidak mengetahui secara pasti kondisi korban. Namun, dia mendengar informasi jika korban meninggal pada Minggu (22/5/2022) malam.“Sempat dibawa ke RS Mardirahayu dan juga di rujuk ke RS Karyadi Semarang. Informasi yang saya dengar korban mengalami luka bakar,” imbuhnya.MURIANEWS sudah menghubungi PT Wika untuk mengkonfirmasi terkait kejadian itu. Namun, saat dihubungi via chat Whatsapp dan telepon, yang bersangkutan tidak merespon. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_291279" align="alignleft" width="1280"]

Pabrik Gula (PG) Rendeng Kudus. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Seorang pekerja meninggal dengan luka bakar di Pabrik Gula (PG) Rendeng, Kabupaten
Kudus, Kamis (19/5/2022). Diketahui, pekerja tersebut dari PT. Wijaya Karya (Wika).
Asisten SDM PG Rendeng Kudus, Rohmad mengatakan pihaknya tak mengetahui pasti peristiwa maut itu. Namun, ia memastikan korban merupakan karyawan PT Wika.
“Kami belum bisa menjelaskan secara rinci. Seharusnya yang menjelaskan masalah ini dari pihak Wikanya,” katanya, Senin (23/5/2022).
Baca: PG Rendeng Kudus Targetkan Produksi Gula Capai 18 Ribu Ton
Rohmad menjelaskan, korban sebelumnya sedang berada di bagian boiler. Saat peristiwa terjadi, PG Rendeng
Kudus sedang tidak ada aktivitas produksi.
“Saat kejadian itu tidak ada proses pengerjaan produksi. Karena mesin giling kami rusak. Kami juga masih mencari tahu penyebab kejadiannya,” sambungnya.
Rohmad juga tidak mengetahui secara pasti kondisi korban. Namun, dia mendengar informasi jika korban meninggal pada Minggu (22/5/2022) malam.
“Sempat dibawa ke RS Mardirahayu dan juga di rujuk ke RS Karyadi Semarang. Informasi yang saya dengar korban mengalami luka bakar,” imbuhnya.
MURIANEWS sudah menghubungi PT Wika untuk mengkonfirmasi terkait kejadian itu. Namun, saat dihubungi via chat Whatsapp dan telepon, yang bersangkutan tidak merespon.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Zulkifli Fahmi