Skrining Hepatitis di RS Mardi Rahayu Kudus, Segini Biayanya
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 31 Mei 2022 14:37:50
MURIANEWS, Kudus – Penyakit hapitis akut misterius kini tengah menghantui. Apalagi untuk mendeteksi apakah seseorang terkena hepatitis misterius atau hepatitis lain perlu pemeriksaan lebih dalam.
RS Mardirahayu Kudus, Jawa Tengah menawarkan paket skrining hepatitis. Paket tersebut untuk warga yang hendak melakukan pemeriksaan awal fungsi liver atau hati.
Direktur Utama RS Mardirahayu, dr Pujianto mengatakan layanan ini untuk skrining kondisi awal seseorang terkait fungsi hatinya.
Menurutnya, skrining awal itu untuk mengecek kondisi hati seseorang apakah ada kerusakan karena terinfeksi virus atau non virus.
"Karena kerusakan hati itu bisa disebabkan karena virus atau hal lainnya yang disebabkan karena konsumsi makanan berlemak, mengonsumsi alkohol, atau karena hal lainnya," katanya, Selasa (31/5/2022).
Baca: Hepatitis Misterius pada Anak, Kenali Penyebab dan GejalanyaDia menambahkan, layanan tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan terkait adanya hepatitis akut misterius. Sehingga dapat menjawab kekhawatiran masyarakat.
"Adanya pelayanan ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa kerusakan liver itu tidak hanya disebabkan oleh hepatitis A, B, C, D, E maupun hepatitis akut misterius. Melainkan bisa disebabkan hal lainnya juga," ungkapnya.
"Adanya pelayanan ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa kerusakan liver itu tidak hanya disebabkan oleh hepatitis A, B, C, D, E maupun hepatitis akut misterius. Melainkan bisa disebabkan hal lainnya juga," ungkapnya.Masyarakat yang hendak mengikuti paket skrining Hepatitis dikenakan biaya Rp 600 ribu. Nominal tersebut meliputi konsultasi dokter umum, pengecekan laboratorium SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase), dan USG abdomen (USG untuk bagian perut).Harga itu berlaku mulai 20 Mei 2022 sampai 30 Juni 2022. Setelah 30 Juni 2022, harga naik menjadi Rp 700 ribu."Karena harga yang mulai 20 Mei sampai 30 Juni itu harga paket. Sehingga lebih murah biayanya," ungkapnya.Warga yang ingin periksa dirasakan untuk puasa terlebih dahulu enam jam sebelumnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_257629" align="alignleft" width="1280"]

RS Mardi Rahayu Kudus. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Penyakit hapitis akut misterius kini tengah menghantui. Apalagi untuk mendeteksi apakah seseorang terkena hepatitis misterius atau hepatitis lain perlu pemeriksaan lebih dalam.
RS Mardirahayu Kudus, Jawa Tengah menawarkan paket skrining hepatitis. Paket tersebut untuk warga yang hendak melakukan pemeriksaan awal fungsi liver atau hati.
Direktur Utama RS Mardirahayu, dr Pujianto mengatakan layanan ini untuk skrining kondisi awal seseorang terkait fungsi hatinya.
Menurutnya, skrining awal itu untuk mengecek kondisi hati seseorang apakah ada kerusakan karena terinfeksi virus atau non virus.
"Karena kerusakan hati itu bisa disebabkan karena virus atau hal lainnya yang disebabkan karena konsumsi makanan berlemak, mengonsumsi alkohol, atau karena hal lainnya," katanya, Selasa (31/5/2022).
Baca: Hepatitis Misterius pada Anak, Kenali Penyebab dan Gejalanya
Dia menambahkan, layanan tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan terkait adanya hepatitis akut misterius. Sehingga dapat menjawab kekhawatiran masyarakat.
"Adanya pelayanan ini untuk menyadarkan masyarakat bahwa kerusakan liver itu tidak hanya disebabkan oleh hepatitis A, B, C, D, E maupun hepatitis akut misterius. Melainkan bisa disebabkan hal lainnya juga," ungkapnya.
Masyarakat yang hendak mengikuti paket skrining Hepatitis dikenakan biaya Rp 600 ribu. Nominal tersebut meliputi konsultasi dokter umum, pengecekan laboratorium SGPT (Serum Glutamat Piruvat Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamat Oksaloasetat Transaminase), dan USG abdomen (USG untuk bagian perut).
Harga itu berlaku mulai 20 Mei 2022 sampai 30 Juni 2022. Setelah 30 Juni 2022, harga naik menjadi Rp 700 ribu.
"Karena harga yang mulai 20 Mei sampai 30 Juni itu harga paket. Sehingga lebih murah biayanya," ungkapnya.
Warga yang ingin periksa dirasakan untuk puasa terlebih dahulu enam jam sebelumnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha