Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Jembatan Karangsambung yang terletak di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merupakan jembatan peninggalan Belanda. Jembatan ini tiap hari selalu ramai yang melintas, namun sangat sempit sehingga pengendara harus bergantian lewat.

Pengamatan Murianews pada Kamis (2/6/2022), saat ada mobil atau truk melintas, kendaraan dari arah berlawanan harus berhenti menunggu gantian lewat.

Bahkan sepeda motor pun tidak bisa ’menyelinap’, tetap harus menunggu kendaraan lain melintas.

Warga RT 03, RW 04, Desa Bae, Puji Widodo saat ditemui di lokasi mengatakan, di sekitar Jembatan Karangsambung itu sering terjadi kemacetan. Sebab, pengguna jalan harus melaju bergantian.

"Setiap pagi hari pukul 06.00 WIB sampai 08.00 WIB pasti macet. Kalau sore saat jam pulang kerja juga macet," katanya, Kamis (2/6/2022).

Baca: Bukan 9 Bulan, Renovasi Jembatan Juwana Pati Bisa Sampai 2 Tahun

Sepengetahuan dirinya, Jembatan Karangsambung itu belum pernah direnovasi maupun diperlebar. Sehingga warga yang melintas harus bersabar.
Sepengetahuan dirinya, Jembatan Karangsambung itu belum pernah direnovasi maupun diperlebar. Sehingga warga yang melintas harus bersabar."Jembatan yang berdiri di atas Sungai Gelis ini menghubungkan Kecamatan Bae dengan Kecamatan Gebog. Sepengetahuan saya belum pernah direnovasi," ujarnya.Sementara itu, Kepala Desa Bae Agung Budiyanto mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali mengajukan usulan untuk memperlebah Jembatan Karangsambung. Dia menyampaikan, jembatan tersebut merupakan kewenangan Provinsi Jawa Tengah."Sudah kami usulkan terus. Pada 2020, di 2021 juga kami usulkan. Jadi setiap Musrenbang (Musyawarah Perencanaan Pembangunan, red) sudah kami usulkan untuk direnovasi atau diperluas," terangnya.  Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler