Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Jembatan peninggalan Belanda di Desa Bae, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, sering terjadi kecelakaan. Jembatan itu dikenal dengan nama Jembatan Karangsambung.

Jembatan Karangsambung ini memiliki panjang 50 meter. Sedangkan lebar jembatannya sekitar 2,5 meter.

Lebar jembatan yang sempit itu membuat pengguna jalan yang melintas harus harus bergantian. Jika tidak ada rasa saling toleransi antarpengguna jalan, maka dapat menyebabkan kecelakaan.

Salah seorang warga RT 03, RW 04, Desa Bae, Puji Widodo mengaku sering melihat kecelakaan di sekitar Jembatan Karangsambung. Penyebabnya karena antarpengguna jalan tidak mau saling mengalah.

"Sepeda motor dengan mobil biasanya yang kecelakaan. Saling senggolan dan tidak mau mengalah," katanya, Kamis (2/6/2022).

Baca: Jembatan Peninggalan Belanda di Kudus Ini Sempit, Lewat Harus Gantian

Selain kecelakaan, bus ziarah dari luar Kabupaten Kudus yang tidak mengetahui struktur Jembatan Karangsambung ini, bagian atap bus kerap menabrak bagian atas jembatan. Sehingga menyebabkan bagian atas jembatan melengkung.

"Bagian atas jembatan ini yang melengkung itu penyebabnya karena bus-bus peziarah belum mengetahui struktur jembatan. Akhirnya kena bagian atasnya," sambungnya.Menurutnya, selain kecelakaan, permasalahan kemacetan juga kerap ditimbulkan. Hal ini lantaran warga harus bergantian melintas. Antrean panjang biasanya mencapai lima puluh meter."Jembatan ini kalau dilintasi motor dengan mobil tidak bisa. Begitu juga ketika motor dan truk papasan juga tidak dapat melintas. Tetapi kalau motor dengan motor masih bisa melintas," imbuhnya.Sementara itu, Kepala Desa Bae Agung Budiyanto mengatakan, Jembatan Karangsambung merupakan peninggalan Belanda. Jembatan tersebut dulunya digunakan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan pokok."Dari cerita leluhur, katanya Jembatan Karangsambung ini digunakan sebagai  jalur untuk mengangkut bahan pokok seperti tebu," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler