Tips Beli Hewan Kurban saat PMK Merebak
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 11 Juni 2022 09:53:03
MURIANEWS, Kudus — Pembelian hewan ternak untuk kurban menjelang Iduladha mulai bergeliat. Namun saat ini penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat khawatir.
Dokter hewan di Kudus memberikan tips membeli hewan ternak di tengah merebaknya PMK ini.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kudus Drh Anton Cahyono menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan ketika membeli hewan ternak di tengah adanya PMK dilakukan dengan memilih hewan yang sehat.
Artinya tidak terdapat ciri-ciri
PMK seperti sariawan pada mulut hewan ternak dan tentunya mampu berdiri dengan tegak.
”Kalau terpapar PMK kan terlihat dari adanya liur berlebih. Bisa juga dilihat dari cara berdirinya tegak atau tidak. Kakinya harus proporsional bisa menapak dan berjalan dengan baik,” katanya, Sabtu (11/6/2022).
Lebih lanjut, pihaknya menyarankan agar memeriksa bagian hidung ternak yang akan dibeli. Dia mengimbau agar jangan ada leleran ingus yang berlebihan pada hewan ternak.
Baca: Ternak Terpapar PMK, Begini Cara Mengolah Dagingnya Agar AmanMembeli langsung dari peternak di dalam daerah juga disarankan olehnya. Hal itu dirasa lebih baik daripada membeli dari luar daerah.
”Dari peternak biasanya punya stok hewan yang sudah lama berada di kandang. Saran saya lebih baik membeli ternak tersebut daripada membeli dari luar kota. Karena berisiko di saat masih ada PMK seperti ini,” sambungnya.
Pembelian dengan jangka waktu mepet menjelang Iduladha dirasa lebih baik mengingat saat ini PMK merebak. Tujuannya untuk menyesuaikan masa inkubasi hewan ternak dengan adanya PMK.
Pembelian dengan jangka waktu mepet menjelang Iduladha dirasa lebih baik mengingat saat ini PMK merebak. Tujuannya untuk menyesuaikan masa inkubasi hewan ternak dengan adanya PMK.”Masa inkubasi PMK kan satu sampai dua pekan. Oleh karena itu paling ideal belinya mepet satu atau dua pekan sebelum Iduladha,” ungkapnya.
Baca: Tiga Bagian Ternak yang Terpapar PMK Ini Jangan DikonsumsiUpaya tersebut dirasa lebih baik jika dibandingkan dengan membeli jauh-jauh hari sebelum Iduladha. Dikhawatirkan dapat terjangkit PMK yang justru merugikan pembeli.”Sebenarnya sekarang sudah mudah untuk mengetahui hewan ternak tersebut terpapar PMK atau tidak. Mata hewan terlihat cerah, tidak ada liur, dan hewannya agresif. Itu ciri-ciri hewan ternak sehat,” ujarnya.Meski demikian menurut dia, daging hewan yang terjangkit PMK masih aman untuk dikonsumsi. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.”Hewan ternak yang terpapar PMK juga masih aman dikonsumsi. Jadi tidak perlu khawatir,” imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_292852" align="alignleft" width="1280"]

Dispertan Kudus mengecek kesehatan hewan di Pasar Hewan, Kudus, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. (Murianews/Vega Ma’arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus — Pembelian hewan ternak untuk kurban menjelang Iduladha mulai bergeliat. Namun saat ini penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat khawatir.
Dokter hewan di Kudus memberikan tips membeli hewan ternak di tengah merebaknya PMK ini.
Kepala UPT Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Kudus Drh Anton Cahyono menjelaskan, langkah pertama yang harus dilakukan ketika membeli hewan ternak di tengah adanya PMK dilakukan dengan memilih hewan yang sehat.
Artinya tidak terdapat ciri-ciri
PMK seperti sariawan pada mulut hewan ternak dan tentunya mampu berdiri dengan tegak.
”Kalau terpapar PMK kan terlihat dari adanya liur berlebih. Bisa juga dilihat dari cara berdirinya tegak atau tidak. Kakinya harus proporsional bisa menapak dan berjalan dengan baik,” katanya, Sabtu (11/6/2022).
Lebih lanjut, pihaknya menyarankan agar memeriksa bagian hidung ternak yang akan dibeli. Dia mengimbau agar jangan ada leleran ingus yang berlebihan pada hewan ternak.
Baca: Ternak Terpapar PMK, Begini Cara Mengolah Dagingnya Agar Aman
Membeli langsung dari peternak di dalam daerah juga disarankan olehnya. Hal itu dirasa lebih baik daripada membeli dari luar daerah.
”Dari peternak biasanya punya stok hewan yang sudah lama berada di kandang. Saran saya lebih baik membeli ternak tersebut daripada membeli dari luar kota. Karena berisiko di saat masih ada PMK seperti ini,” sambungnya.
Pembelian dengan jangka waktu mepet menjelang Iduladha dirasa lebih baik mengingat saat ini PMK merebak. Tujuannya untuk menyesuaikan masa inkubasi hewan ternak dengan adanya PMK.
”Masa inkubasi PMK kan satu sampai dua pekan. Oleh karena itu paling ideal belinya mepet satu atau dua pekan sebelum Iduladha,” ungkapnya.
Baca: Tiga Bagian Ternak yang Terpapar PMK Ini Jangan Dikonsumsi
Upaya tersebut dirasa lebih baik jika dibandingkan dengan membeli jauh-jauh hari sebelum Iduladha. Dikhawatirkan dapat terjangkit PMK yang justru merugikan pembeli.
”Sebenarnya sekarang sudah mudah untuk mengetahui hewan ternak tersebut terpapar PMK atau tidak. Mata hewan terlihat cerah, tidak ada liur, dan hewannya agresif. Itu ciri-ciri hewan ternak sehat,” ujarnya.
Meski demikian menurut dia, daging hewan yang terjangkit PMK masih aman untuk dikonsumsi. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.
”Hewan ternak yang terpapar PMK juga masih aman dikonsumsi. Jadi tidak perlu khawatir,” imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha