– Harga daging sapi di Pasar Bitingan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami kenaikan. Kenaikan itu diklaim pedagang karena adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Selain itu juga karena mendekati Iduladha.
di Pasar Bitingan mengatakan, harga daging saat ini naik menjadi Rp 130 ribu per kilogram. Kenaikan itu terjadi sejak beberapa pekan lalu.
”Awalnya Rp 120 ribu per kilogram. Kemungkinan naik karena PMK itu. Ditambah lagi mendekati Iduladha juga,” katanya, Selasa (28/6/2022).
Kenaikan harga daging sapi mencapai Rp 130 ribu itu berdampak bagi penjualan daging di tempatnya. Di mana, jumlah pembelinya mulai menurun.
”Dari yang biasanya bisa menjual 60 kilogram per hari, sekarang hanya bisa menjual 30 kilogram,” sambungnya.
Menurunnya pembeli daging membuatnya harus memutar otak. Pihaknya harus mengurangi jumlah dagangannya.
”Biasanya membawa 70 kilogram. Tetapi saat ini karena pembelinya sedikit, ya paling saya membawa 40 kilogram,” imbuhnya.
Dia memprediksi harga daging sapi masih akan terus naik hingga menjelang Iduladha. Dia berharap agar harga daging dapat stabil kembali.”Harapannya harga daging bisa normal kembali di harga Rp 120 per Kilogramnya. Supaya pembelinya juga bisa tambah banyak lagi," imbuhnya.Pernyataan senada juga disampaikan Anik Triani, pedagang lainnya. Di tempatnya, harga daging sapi mencapai Rp 125 ribu per kilogram.Menurutnya, saat harga daging sapi masih Rp 120 ribu per kilogram, pihaknya bisa menjual 100 kilogram per hari. Namun, saat ini ketika harga daging sapi naik, dia hanya mampu menjual 50 kilogram saja per hari.”Terkadang tidak sampai 50 kilogram. Kurang dari itu. Keinginan saya ya harga daging sapi bisa normal kembali,” cetusnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Dani Agus
[caption id="attachment_298528" align="alignleft" width="1920"]

Foto: Penjual daging sapi di Pasar Bitingan, Kudus, Jawa Tengah menata dagangannya. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Harga daging sapi di Pasar Bitingan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami kenaikan. Kenaikan itu diklaim pedagang karena adanya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Selain itu juga karena mendekati Iduladha.
Sri Eni, pedagang
daging sapi di Pasar Bitingan mengatakan, harga daging saat ini naik menjadi Rp 130 ribu per kilogram. Kenaikan itu terjadi sejak beberapa pekan lalu.
”Awalnya Rp 120 ribu per kilogram. Kemungkinan naik karena PMK itu. Ditambah lagi mendekati Iduladha juga,” katanya, Selasa (28/6/2022).
Baca juga: Daging Kena PMK Jangan Dicuci Sebelum Dimasak, Begini Mengolahnya
Kenaikan harga daging sapi mencapai Rp 130 ribu itu berdampak bagi penjualan daging di tempatnya. Di mana, jumlah pembelinya mulai menurun.
”Dari yang biasanya bisa menjual 60 kilogram per hari, sekarang hanya bisa menjual 30 kilogram,” sambungnya.
Menurunnya pembeli daging membuatnya harus memutar otak. Pihaknya harus mengurangi jumlah dagangannya.
”Biasanya membawa 70 kilogram. Tetapi saat ini karena pembelinya sedikit, ya paling saya membawa 40 kilogram,” imbuhnya.
Dia memprediksi harga daging sapi masih akan terus naik hingga menjelang Iduladha. Dia berharap agar harga daging dapat stabil kembali.
”Harapannya harga daging bisa normal kembali di harga Rp 120 per Kilogramnya. Supaya pembelinya juga bisa tambah banyak lagi," imbuhnya.
Pernyataan senada juga disampaikan Anik Triani, pedagang lainnya. Di tempatnya, harga daging sapi mencapai Rp 125 ribu per kilogram.
Menurutnya, saat harga daging sapi masih Rp 120 ribu per kilogram, pihaknya bisa menjual 100 kilogram per hari. Namun, saat ini ketika harga daging sapi naik, dia hanya mampu menjual 50 kilogram saja per hari.
”Terkadang tidak sampai 50 kilogram. Kurang dari itu. Keinginan saya ya harga daging sapi bisa normal kembali,” cetusnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Dani Agus