Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Perajin kain goni di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah ingin diperhatikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus, Jawa Tengah. Sebab, penjualan produk goni dinilai memiliki potensi.

Owner Sentral Pengrajin Goni dan Pandan Nuswantoro Kudus, Nunung Ervana mengatakan, pihaknya berharap agar perajin limbah kain goni diperhatikan Pemkab Kudus. Sehingga dia dan rekan-rekannya dapat terbantu penjualan produknya.

”Misalnya Pemkab Kudus mengimbau agar instansi di Kudus memakai peci goni. Dipadukan dengan pakaian Kudusan. Kalau itu diterapkan, kami para perajin peci goni dapat tertolong," katanya, Selasa (12/7/2022).

Menurut Nunung, saat ini perajin goni di Kudus ada lebih dari sepuluh orang. Penjualannya saat ini sedang tidak mulus.

”Padahal produk peci goni saat dipamerkan di forum G20 Yogyakarta diapresiasi Kemenaker dan Kemenag. Kata mereka produk peci goni harus terkenal dahulu di wilayah lokalnya. Kalau sudah dikenal, mereka bilang baru bisa menyebutkan sebagai ikon produk dari Indonesia untuk diperkenalkan ke internasional," sambungnya.

Baca: Sambut Pitulasan, Perajin Peci Goni Kudus Keluarkan Edisi Veteran

Nunung melanjutkan, ketika pemerintah di daerah belum memberikan dukungan, maka untuk mem-branding produk peci goni sebagai ikon atau produk Indonesia dirasa sulit.”Saat pameran kemarin staf khusus dari bu Menteri Ketenagakerjaan bilang ke saya, produk peci goni harus di-support dulu oleh pemerintah daerah. Supaya ke depan dapat menjadi ikon Indonesia. Dari pihak Kemenag juga bilang sebenarnya ada peluang peci goni untuk dipakai oleh jemaah haji. Tetapi sebelum itu produk peci goni harus dilokalkan dulu di Kudus," ujarnya.Nunung percaya ketika nantinya Pemkab Kudus memperkenalkan produk peci goni secara masif, peci goni dapat lebih dikenal. Secara tidak langsung dapat membantu perajin peci goni.”Apalagi ketika nantinya benar-benar dipakai oleh jemaah haji Indonesia. Bisa dibayangkan berapa orderan yang didapatkan oleh perajin peci goni di Kudus," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler