Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Harga cabai rawit merah di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih tinggi. Harga per Kilogramnya masih di angka Rp 100 ribu.

Aslimah, pedagang sayur di Pasar Bitingan Kudus, Jawa Tengah mengatakan harga cabai rawit merah itu memang tergolong tinggi.

”Biasanya Rp 40 ribu per kilogramnya. Semahal-mahalnya Rp 60 ribu per kilogram," katanya, Kamis (14/7/2022).

Dia tidak mengetahui penyebab masih tingginya harga cabai rawit merah. Namun, kondisi ini memberi dampak bagi penjualanya.

”Kalau harga segini pembelinya hanya beli setengah ons. Beberapa hari ini tidak ada yang beli kilonan. Paling hanya satu ons saja," sambungnya.

Aslimah mengatakan saat harga cabai rawit merah masih Rp 40 ribu per kilogramnya, setidaknya dia mampu menjual 2 Kilogram cabai rawit merah per hari.

Namun, belum turunnya harga cabai rawit merah sejak sebulan lalu membuat langganannya hanya membeli dengan jumlah sedikit.

”Tiga hari yang lalu saya kulak empat kilogram cabai rawit merah. Tetapi sampai sekarang belum habis. Harapan saya harga cabai rawit merah bisa kembali normal," imbuhnya.
”Tiga hari yang lalu saya kulak empat kilogram cabai rawit merah. Tetapi sampai sekarang belum habis. Harapan saya harga cabai rawit merah bisa kembali normal," imbuhnya.Baca: Kepergok Warga, Maling Cabai di Karanganyar Ngaku Mencuri untuk Bayar Angsuran MotorPedagang sayur di Pasar Bitingan Kudus, Tutik Asiani mengatakan hal yang sama. Harga cabai rawit merah di tempatnya masih Rp 100 ribu per kilogram."Masih tinggi di harga Rp 100 ribuan. Pembelinya menurun. Kalau kemarin saat Iduladha agak lumayan. Tetapi sekarang sudah sepi lagi," jelasnya.Menurutnya, saat masih normal, harga cabai rawit merah berada di harga Rp 50 ribu sampai Rp 60 ribu. Oleh karena itu dia menyebut harga Rp 100 ribu per kilogram cabai rawit teramat tinggi.”Kalau harganya segini (Rp 100 ribu, red) pembelinya sedikit. Paling hanya satu kilogram per hari. Kalau dahulu harga normal Rp 50 ribu bisa jual lebih dari dua Kilogram sehari," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler