Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah melaksanakan kegiatan pendataan ubinan demplot padi, Selasa (19/7/2022). Kegiatan tersebut untuk mengetahui jumlah produktivitas padi di lahan tersebut.

Kegiatan pendataan ubinan demplot padi tersebut dilaksanakan di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Lahan yang didata merupakan milik Poktan (kelompok tani) Makmur.

Baca: Cabuli Delapan Santri, Guru TPQ di Kudus Divonis 18 Tahun

Diketahui, ubinan merupakan kegiatan pengambilan sampel panen di lokasi hamparan sawah dengan luas 2,5 meter x 2,5 meter. Tujuannya untuk menghitung produktivitas padi di lahan tersebut.

”Supaya tahu produktivitas padi di lahan tersebut berapa. Ketika nanti ada penebas yang mau beli ke petani, pihak petani tidak dibohongi oleh penebas. Sehingga petani tidak dirugikan," kata Sub Koordinator Tanaman Pangan Dispertan, Kudus, Arin Nikmah, Selasa (19/7/2022).
”Supaya tahu produktivitas padi di lahan tersebut berapa. Ketika nanti ada penebas yang mau beli ke petani, pihak petani tidak dibohongi oleh penebas. Sehingga petani tidak dirugikan," kata Sub Koordinator Tanaman Pangan Dispertan, Kudus, Arin Nikmah, Selasa (19/7/2022).Arin melanjutkan, penghitungan dari ubinan tersebut dapat digunakan pedoman bagi petani ketika hendak menjual padi ke penebas. Sehingga penentuan harganya tidak asal-asalan.”Untuk lahan ini tadi sudah kami hitung hasilnya ada 3,5 Kilogram padi per 2,5 meter. Hitungan per hektar berarti 5,5 ton. Dengan adanya penghitungan ubinan ini kan petani tahu hasil prodiksi lahannya," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler