Wajib Booster, Pengelola Mal di Kudus Prediksi Pengunjung Bakal Turun
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 19 Juli 2022 16:23:35
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah mewajibkan vaksin booster Covid-19 sebagai syarat masuk mal sejak 17 Juli 2022. Pengelola mal di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah memprediksi trafik pengunjung bakal menurun jika kebijakan tersebut diterapkan.
Saat ini kebijakan tersebut belum diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Tetapi, pihak pengelola mal di Kudus memprediksi adanya penurunan pengunjung jika kebijakan tersebut ditetapkan.
”Berkaca ke syarat vaksinasi pertama untuk masuk mal itu, saya rasa bakal berdampak juga terhadap penurunan pengunjung ketika vaksinasi booster Covid-19 diterapkan sebagai syarat masuk mal," kata Manajer Mal Ramayana Kudus Moh Ali Mas'ad, Selasa (19/7/2022).
Lebih lanjut, menurutnya pengaruh penurunan memang tidak akan sampai 50 persen. Yakni hanya sekitar 25 persen saja.
”Kekhawatiran karena berkurangnya pengunjung pasti ada karena saat ada kebijakan harus vaksin pertama saat masuk mal juga pengunjung berkurang. Tetapi kami tetap mengikuti saja arahan pemerintah nanti seperti apa," ujarnya.
Baca: Masuk Mal Wajib Vaksin Booster, Mal di Kudus Tunggu Edaran PemkabPrediksi penurunan pengunjung ketika nantinya vaksinasi booster Covid-19 diterapkan juga diungkapkan General Manager Kudus City Walk Mal dan Area Manager bioskop NSC Kudus, Satriya Agus Priyono.
Prediksi penurunan pengunjung ketika nantinya vaksinasi booster Covid-19 diterapkan juga diungkapkan General Manager Kudus City Walk Mal dan Area Manager bioskop NSC Kudus, Satriya Agus Priyono.”Pastinya ada penurunan walaupun sedikit. Tetapi saya rasa tidak akan sampai 50 persen penurunan pengunjungnya," ujarnya.
Baca: Booster Jadi Syarat Perjalanan, Bandara Ahmad Yani: Kami SiapDia berharap penurunannya tidak drastis. Dia juga mengaku siap menjalankan kebijakan Pemkab Kudus ketika vaksinasi booster Covid-19 jadi ditetapkan di Kota Kretek.”Intinya kami siap mengikuti arahan Pemkab Kudus. Untuk saat ini kami juga masih menunggu edaran pelaksanaan vaksinasi booster," pungkasnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_240449" align="alignleft" width="1280"]

Salah seorang pengunjung tengah melakukan scan PeduliLindungi di KEM Kudus. (MURIANEWS/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pemerintah mewajibkan vaksin booster Covid-19 sebagai syarat masuk mal sejak 17 Juli 2022. Pengelola mal di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah memprediksi trafik pengunjung bakal menurun jika kebijakan tersebut diterapkan.
Saat ini kebijakan tersebut belum diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus. Tetapi, pihak pengelola mal di Kudus memprediksi adanya penurunan pengunjung jika kebijakan tersebut ditetapkan.
”Berkaca ke syarat vaksinasi pertama untuk masuk mal itu, saya rasa bakal berdampak juga terhadap penurunan pengunjung ketika vaksinasi booster Covid-19 diterapkan sebagai syarat masuk mal," kata Manajer Mal Ramayana Kudus Moh Ali Mas'ad, Selasa (19/7/2022).
Lebih lanjut, menurutnya pengaruh penurunan memang tidak akan sampai 50 persen. Yakni hanya sekitar 25 persen saja.
”Kekhawatiran karena berkurangnya pengunjung pasti ada karena saat ada kebijakan harus vaksin pertama saat masuk mal juga pengunjung berkurang. Tetapi kami tetap mengikuti saja arahan pemerintah nanti seperti apa," ujarnya.
Baca: Masuk Mal Wajib Vaksin Booster, Mal di Kudus Tunggu Edaran Pemkab
Prediksi penurunan pengunjung ketika nantinya vaksinasi booster Covid-19 diterapkan juga diungkapkan General Manager Kudus City Walk Mal dan Area Manager bioskop NSC Kudus, Satriya Agus Priyono.
”Pastinya ada penurunan walaupun sedikit. Tetapi saya rasa tidak akan sampai 50 persen penurunan pengunjungnya," ujarnya.
Baca: Booster Jadi Syarat Perjalanan, Bandara Ahmad Yani: Kami Siap
Dia berharap penurunannya tidak drastis. Dia juga mengaku siap menjalankan kebijakan Pemkab Kudus ketika vaksinasi booster Covid-19 jadi ditetapkan di Kota Kretek.
”Intinya kami siap mengikuti arahan Pemkab Kudus. Untuk saat ini kami juga masih menunggu edaran pelaksanaan vaksinasi booster," pungkasnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha