Kominfo Blokir Steam, Gamers di Kudus Manyun
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 1 Agustus 2022 15:19:15
MURIANEWS, Kudus –Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kominfo) memblokir beberapa Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) pada Sabtu (30/7/2022). Salah satu
platform yang diblokir oleh Kominfo yakni Steam.
Steam merupakan
platform yang menyediakan beragam
game original untuk PC maupun laptop. Akibat pemblokiran ini, para gamers pun manyun, karena tak bisa lagi bermain.
Salah seorang pecinta
game asal Kudus, Jawa Tengah, Arifil Akbar mengaku menyayangkan kebijakan Kominfo tersebut. Sebab, dia kini tidak dapat bermain game. Padahal ia sudah keluar uang banyak untuk membeli
game itu.
”Game FIFA 2022 yang saya beli seharga Rp 800 ribu tidak bisa saya mainkan karena Steamnya diblokir," katanya, Senin (1/8/2022).
Baca: Blokir Steam, Kominfo Minta Maaf ke GamerLebih lanjut, dia juga sudah membeli beberapa
game lain di
platform Steam. Nominalnya ada yang Rp 200 ribu, ada juga yang Rp 300 ribu.
”Tetapi pada akhirnya tidak dapat dimainkan karena diblokir," ujarnya.
Warga Kudus lainnya yang juga seorang pecinta
game, Okky Riyana mengatakan, kebijakan Kominfo memblokir Steam seharusnya dikaji ulang. Sebab, hal itu menyakitkan para
gamers yang sudah membeli
game di Steam.
”Kalau saya pribadi tidak terdampak karena saya menggunakan
platform Steam terakhir pada Januari tahun ini. Tetapi memang gara-gara diblokir, beragam
game di Steam tidak dapat dipakai," ujarnya.
”Kalau saya pribadi tidak terdampak karena saya menggunakan
platform Steam terakhir pada Januari tahun ini. Tetapi memang gara-gara diblokir, beragam
game di Steam tidak dapat dipakai," ujarnya.
Baca: Paypal Diblokir, Deddy Corbuzier Marah-marah sampai Tantang KominfoLebih lanjut, menurutnya berbagai
game yang tersedia di
platform Steam bisa dibilang paling diminati para
gamers. Sebab,
game-nya terbilang populer.”
Game yang paling terpopuler,
size-nya juga besar-besar. Seperti Dota, Resident Evil, Counter Strike, Elden Ring, dan lainnya," imbuhnya.Sementara itu, Ketua E-Sport Seluruh Indonesia (ESI) Kudus, M Arga Syafiar mengatakan, pihaknya mengikuti saja kebijakan pemerintah. Menurutnya, pemerintah memiliki pertimbangan dari kebijakan tersebut.”Kalau saya mikirnya pemerintah memiliki pertimbangan. Walaupun memang beberapa
gamers juga terdampak," terangnya.Dia menambahkan, pecinta
game di Kudus bisa mencoba
platform game selain Steam. Dia mengaku ada seribu cara untuk dapat mengakses dan bermain
game. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_305827" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi. (dok STEAM)[/caption]
MURIANEWS, Kudus –Kementerian Komunikasi dan Informatika (
Kominfo) memblokir beberapa Penyelenggara Sistem Elektronik (PSE) pada Sabtu (30/7/2022). Salah satu
platform yang diblokir oleh Kominfo yakni Steam.
Steam merupakan
platform yang menyediakan beragam
game original untuk PC maupun laptop. Akibat pemblokiran ini, para gamers pun manyun, karena tak bisa lagi bermain.
Salah seorang pecinta
game asal Kudus, Jawa Tengah, Arifil Akbar mengaku menyayangkan kebijakan Kominfo tersebut. Sebab, dia kini tidak dapat bermain game. Padahal ia sudah keluar uang banyak untuk membeli
game itu.
”Game FIFA 2022 yang saya beli seharga Rp 800 ribu tidak bisa saya mainkan karena Steamnya diblokir," katanya, Senin (1/8/2022).
Baca: Blokir Steam, Kominfo Minta Maaf ke Gamer
Lebih lanjut, dia juga sudah membeli beberapa
game lain di
platform Steam. Nominalnya ada yang Rp 200 ribu, ada juga yang Rp 300 ribu.
”Tetapi pada akhirnya tidak dapat dimainkan karena diblokir," ujarnya.
Warga Kudus lainnya yang juga seorang pecinta
game, Okky Riyana mengatakan, kebijakan Kominfo memblokir Steam seharusnya dikaji ulang. Sebab, hal itu menyakitkan para
gamers yang sudah membeli
game di Steam.
”Kalau saya pribadi tidak terdampak karena saya menggunakan
platform Steam terakhir pada Januari tahun ini. Tetapi memang gara-gara diblokir, beragam
game di Steam tidak dapat dipakai," ujarnya.
Baca: Paypal Diblokir, Deddy Corbuzier Marah-marah sampai Tantang Kominfo
Lebih lanjut, menurutnya berbagai
game yang tersedia di
platform Steam bisa dibilang paling diminati para
gamers. Sebab,
game-nya terbilang populer.
”
Game yang paling terpopuler,
size-nya juga besar-besar. Seperti Dota, Resident Evil, Counter Strike, Elden Ring, dan lainnya," imbuhnya.
Sementara itu, Ketua E-Sport Seluruh Indonesia (ESI) Kudus, M Arga Syafiar mengatakan, pihaknya mengikuti saja kebijakan pemerintah. Menurutnya, pemerintah memiliki pertimbangan dari kebijakan tersebut.
”Kalau saya mikirnya pemerintah memiliki pertimbangan. Walaupun memang beberapa
gamers juga terdampak," terangnya.
Dia menambahkan, pecinta
game di Kudus bisa mencoba
platform game selain Steam. Dia mengaku ada seribu cara untuk dapat mengakses dan bermain
game.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha