, Jawa Tengah mulai divaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat. Proses vaksinasi itu berlangsung hari ini, Selasa (9/8/2022) di kantor DKK Kudus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Kudus Darsono mengatakan, seluruh karyawan di DKK Kudus akan divaksin booster kedua secara kontinyu. Jumlahnya ada 152 orang.
atau kekebalan kelompok," katanya, Selasa (9/8/2022).
Darsono melanjutkan, perihal vaksin yang digunakan yakni vaksin jenis Moderna dan juga Pfizer. Menurutnya, sejauh ini belum ada temuan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
”Kalau misal ada KIPI, kami juga sudah ada tim juga yang akan menangani. Selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Kudus. Ya semoga saja tidak ada kejadian KIPI," ujarnya.
Darsono menambahkan, saat ini di Kabupaten Kudus juga sedang menggencarkan vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan di Kota Kretek.Saat ini pemberian vaksin booster kedua memang difokuskan bagi tenaga kesehatan. Pelaksanaannya beragam, ada yang di rumah sakit, puskesmas, dan klinik.”Kalau untuk masyarakat umum belum. Karena saat ini difokuskan memang untuk tenaga kesehatan dahulu yang memang memiliki risiko karena bersentuhan langsung dengan pasien," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_307616" align="alignleft" width="1280"]

Pegawai di DKK Kudus divaksin dosis keempat. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Sebanyak 152 pegawai di Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK)
Kudus, Jawa Tengah mulai divaksin booster kedua atau vaksin dosis keempat. Proses vaksinasi itu berlangsung hari ini, Selasa (9/8/2022) di kantor DKK Kudus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Kudus Darsono mengatakan, seluruh karyawan di DKK Kudus akan divaksin booster kedua secara kontinyu. Jumlahnya ada 152 orang.
”Supaya bisa tercapai
herd immunity atau kekebalan kelompok," katanya, Selasa (9/8/2022).
Darsono melanjutkan, perihal vaksin yang digunakan yakni vaksin jenis Moderna dan juga Pfizer. Menurutnya, sejauh ini belum ada temuan KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).
”Kalau misal ada KIPI, kami juga sudah ada tim juga yang akan menangani. Selain itu kami juga sudah berkoordinasi dengan rumah sakit di Kudus. Ya semoga saja tidak ada kejadian KIPI," ujarnya.
Baca: BPOM Izinkan Vaksin Booster untuk Anak Usia 16-18 Tahun
Darsono menambahkan, saat ini di Kabupaten Kudus juga sedang menggencarkan vaksinasi booster bagi tenaga kesehatan di Kota Kretek.
Saat ini pemberian vaksin booster kedua memang difokuskan bagi tenaga kesehatan. Pelaksanaannya beragam, ada yang di rumah sakit, puskesmas, dan klinik.
”Kalau untuk masyarakat umum belum. Karena saat ini difokuskan memang untuk tenaga kesehatan dahulu yang memang memiliki risiko karena bersentuhan langsung dengan pasien," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha