– Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) Kudus, Jawa Tengah menggelar upacara HUT ke-77 Republik Indonesia. Para peserta dan petugas upacara semuanya difabel, dan pengibaran merah putih dilakukan mereka yang menggunakan kursi roda.
, upacara bendera dilaksanakan di halaman Balai Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (17/8/2022). Sebanyak 50 peserta ikut serta.
Kemudian, saat pengibaran bendera ada tiga pengibar bendera yang menggunakan kursi roda. Mereka dengan khidmat mengibarkan sang saka.
”Kami ada 50 peserta upacara. Dengan segala keterbatasan, kami tetap melaksanakan upacara untuk meneladani dan mengenang pejuang yang wafat," kata Ketua FKDK Rismawan Yulianto, Rabu (17/8/2022).
Rismawan berharap di peringatan kemerdekaan ini dapat dijadikan momentum bagi disabilitas. Terutama untuk memperjuangkan hak-hak disabilitas.
Rismawan berharap di peringatan kemerdekaan ini dapat dijadikan momentum bagi disabilitas. Terutama untuk memperjuangkan hak-hak disabilitas.”Di momen ini juga kami harap hak-hak dasar penyandang disabilitas dapat dipenuhi. Kami juga ingin menunjukkan bahwa dengan adanya keterbatasan kami, tetap bisa berkontribusi untuk Indonesia," imbuhnya.Sementara itu, salah seorang pengibar bendera Suripto mengaku bersemangat untuk ikut upacara bendera. Terlebih mereka merupakan disabilitas yang memiliki keterbatasan.”Kendala mengibarkan bendera pasti ada. Karena kami berbeda dengan orang normal. Tetapi kami tetap semangat mengibarkan bendera merah putih," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_309232" align="alignleft" width="1280"]

Para difabel di Kudus menggelar upacara HUT Kemerdekaan RI. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Forum Komunikasi Disabilitas Kudus (FKDK) Kudus, Jawa Tengah menggelar upacara HUT ke-77 Republik Indonesia. Para peserta dan petugas upacara semuanya difabel, dan pengibaran merah putih dilakukan mereka yang menggunakan kursi roda.
Pengamatan
Murianews, upacara bendera dilaksanakan di halaman Balai Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah pada Rabu (17/8/2022). Sebanyak 50 peserta ikut serta.
Kemudian, saat pengibaran bendera ada tiga pengibar bendera yang menggunakan kursi roda. Mereka dengan khidmat mengibarkan sang saka.
”Kami ada 50 peserta upacara. Dengan segala keterbatasan, kami tetap melaksanakan upacara untuk meneladani dan mengenang pejuang yang wafat," kata Ketua FKDK Rismawan Yulianto, Rabu (17/8/2022).
Baca: Ini Dia Paskibraka Cantik Asal Kudus Pembawa Bendera Pusaka di Istana Negara
Rismawan berharap di peringatan kemerdekaan ini dapat dijadikan momentum bagi disabilitas. Terutama untuk memperjuangkan hak-hak disabilitas.
”Di momen ini juga kami harap hak-hak dasar penyandang disabilitas dapat dipenuhi. Kami juga ingin menunjukkan bahwa dengan adanya keterbatasan kami, tetap bisa berkontribusi untuk Indonesia," imbuhnya.
Sementara itu, salah seorang pengibar bendera Suripto mengaku bersemangat untuk ikut upacara bendera. Terlebih mereka merupakan disabilitas yang memiliki keterbatasan.
”Kendala mengibarkan bendera pasti ada. Karena kami berbeda dengan orang normal. Tetapi kami tetap semangat mengibarkan bendera merah putih," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha