IDI Kudus Siap Kolaborasi dengan Pemkab Tangani Stunting
Vega Ma'arijil Ula
Kamis, 25 Agustus 2022 12:48:39
MURIANEWS, Kudus – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar seminar Gerakan Orangtua Asuh Anak Stunting (GOTAAS), Kamis (25/8/2022) di Pendapa Kabupaten Kudus. Pihak IDI Kudus mengaku siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menangani stunting.
Seminar tersebut bertujuan untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kudus. Ketua IDI Kudus, dokter Ahmad Syaifuddin mengatakan, saat ini kasus stunting di Indonesia tergolong tinggi.
”Kasus stunting di Indonesia tergolong tinggi. Kami akan berkolaborasi dengan Pemkab Kudus melalui DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, red)," katanya, Kamis (25/8/2022).
Menurutnya, pencegahan stunting menjadi tanggungjawab bersama. Sehingga angka stunting dapat ditekan.
”Dengan pencegahan stunting, harapan kami masyarakat Kudus bisa bebas stunting dan masyarakat bisa tumbuh cerdas," ujarnya.
”Dengan pencegahan stunting, harapan kami masyarakat Kudus bisa bebas stunting dan masyarakat bisa tumbuh cerdas," ujarnya.Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, penanganan stunting juga harus dilaksanakan di daerah pelosok. Sebab, menurutnya daerah pelosok jarang tersentuh.”Untuk imunisasi saja terkadang saya tanya ke masyarakat pelosok itu ada yang tidak tahu apa itu imunisasi. Makanya untuk urusan stunting ini tim dokter penanganan stunting juga harus menjangkau daerah pelosok," terangnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_311005" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Kudus HM Hartopo bersama pengurus IDI Kudus dan masyarakat berfoto bersama dalam seminar penanaganan stunting. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menggelar seminar Gerakan Orangtua Asuh Anak Stunting (GOTAAS), Kamis (25/8/2022) di Pendapa Kabupaten Kudus. Pihak IDI Kudus mengaku siap berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) untuk menangani stunting.
Seminar tersebut bertujuan untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kudus. Ketua IDI Kudus, dokter Ahmad Syaifuddin mengatakan, saat ini kasus stunting di Indonesia tergolong tinggi.
”Kasus stunting di Indonesia tergolong tinggi. Kami akan berkolaborasi dengan Pemkab Kudus melalui DKK (Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, red)," katanya, Kamis (25/8/2022).
Menurutnya, pencegahan stunting menjadi tanggungjawab bersama. Sehingga angka stunting dapat ditekan.
”Dengan pencegahan stunting, harapan kami masyarakat Kudus bisa bebas stunting dan masyarakat bisa tumbuh cerdas," ujarnya.
Sementara itu, Bupati Kudus HM Hartopo menyampaikan, penanganan stunting juga harus dilaksanakan di daerah pelosok. Sebab, menurutnya daerah pelosok jarang tersentuh.
”Untuk imunisasi saja terkadang saya tanya ke masyarakat pelosok itu ada yang tidak tahu apa itu imunisasi. Makanya untuk urusan stunting ini tim dokter penanganan stunting juga harus menjangkau daerah pelosok," terangnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha