Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Stunting menjadi salah satu perhatian Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Kudus. IDI pun membeberkan sejumlah tips agar anak terbebas dari stunting pada balita.

Anggota tim pakar di tim audit kasus stunting Kabupaten Kudus tahun 2022-2024, dr Arif Faiza mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencegah stunting.

Di antaranya anak harus mengonsumsi protein hewani berupa telur dan daging. ”Minimal satu hingga dua butir telur sehari," katanya, Sabtu (27/8/2022).

Kemudian, anak juga diberi susu UHT sebanyak satu hingga tiga kotak per hari, tergantung usia anak. Pemberian susu UHT ini untuk mendongkrak tinggi badan anak lantaran mengandung protein hewani.

”Kemudian pertumbuhan anak ikut dipantau dengan KMS (Kartu Menuju Sehat, red) secara rutin ke Posyandu. Tujuannya untuk menimbang badan, tinggi badan, dan lainnya setiap sebulan sekali," sambungnya.
”Kemudian pertumbuhan anak ikut dipantau dengan KMS (Kartu Menuju Sehat, red) secara rutin ke Posyandu. Tujuannya untuk menimbang badan, tinggi badan, dan lainnya setiap sebulan sekali," sambungnya.Baca: Terapi Parsial Dianggap Efektif Tangani Stunting, Apa Itu?Wakil Ketua IDI Kudus dr Dony Wicaksana mengatakan, pencegahan stunting dapat dilakukan sejak sebelum kelahiran. Menurutnya, perempuan yang nantinya menjadi sosok ibu harus mempersiapkan fisik dan batinnya.”Kesehatan seorang ibu sangat penting. Karena nantinya berpengaruh pada kesehatan bayi saat lahir," imbuhnya.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler