Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pria bernama Christiyono, warga Desa Bulungan Kulon, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah benar-benar maniak mainan Hot Wheels. Ia punya ratusan koleksi miniatur mobil ini, yang harganya bisa bikin orang menelan ludah.

Murianews menyambangi Christiyanto di kediamannya yang berada di RT 03, RW 02, Desa Bulung Kulon. Di tempat ini ia menata koleksi-koleksinya itu dengan apik.

Ia mengaku mulai mengoleksi Hot Wheels sejak 2015 silam.

”Karena saya suka otomotif. Dahulu pernah ikut komunitas motor, tetapi mengalami kecelakaan. Akhirnya cari hobi yang gampang saja," katanya, Sabtu (27/8/2022).

Christiyanto saat ini memiliki lebih dari 500 unit Hot Wheels. Jika ditotal keseluruhan nilainya tidak main-main karena mencapai sekitar Rp 30 jutaan.

Ia memiliki beberapa tipe Hot Wheels. Di antaranya Hot Wheels kelas reguler sebanyak 400 unit. Satu unitnya seharga Rp 30 ribu hingga Rp 2 juta.

”Hot Wheels reguler di bagian atasnya berupa besi. Bagian bawahnya berupa plastik. Untuk bagian ban juga bahannya dari plastik," sambungnya.

Baca: Pria di Kudus Ini Koleksi Ratusan Unit, Bukti Hot Wheels Tak Sekadar Mainan Anak
Baca: Pria di Kudus Ini Koleksi Ratusan Unit, Bukti Hot Wheels Tak Sekadar Mainan AnakDia juga memiliki Hot Wheels kelas premium sebanyak 150 unit. Harganya mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 450 ribu. Selain itu dia juga memiliki Hot Wheels kelas car culture sebanyak 30 unit.”Kelas car culture harganya mulai Rp 150 ribu hingga Rp 750 ribu. Kelas car culture ini mobilnya biasanya ada di film-film," ujarnya.Ia juga memiliki Hot Wheels kelas Monster Jump sebanyak dua unit. Harganya dimulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta. ”Harganya terkadang bisa lebih tergantung kelangkaannya," ujarnya.Meski sudah bukan usianya untuk bermain Hot Wheels, menurutnya menjadi kolektor Hot Wheels tergolong menyenangkan. Terlebih jika memiliki Hot Wheels yang langka.”Selain itu bisa saling mengenal antarsesama kolektor. Karena terkadang ada kopdar juga," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar