Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Nasib tak beruntung menimpa seorang bocah berusia enam tahun di Desa Temulus, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus. Bocah ini lumpuh sejak baru dilahirkan, sementara orang tuanya tak cukup mampu untuk berobat dengan layak.

Bocah bernama Andika Pratama itu diasuh oleh seorang ibu, Endang Lestari yang sehari-hari bekerja sebagai butuh di salah satu pabrik rokok di Kudus. Mereka tinggal di RT 03, RW 03, Desa Temulus.

”Tahun 2016 saya melahirkan sesar. Setelah anak saya lahir anak saya diberi susu namun tersedak kemudian kejang-kejang," katanya, Rabu (31/8/2022).

Setelah kejang-kejang itu menurutnya, pihak dokter mengatakan ada kelumpuhan saraf. Kondisi itu berlangsung hingga saat ini, bahkan sang buah hati juga tak bisa melihat dengan sempurna.

”Selain itu tidak dapat berbicara. Bagian tulang ekor lumpuh. Bisanya hanya menjerit-jerit dan tertawa. Anak saya ini sering minta diemban. Kalau buang air besar juga harus sambil dibopong," ujarnya.

Baca: Keseruan Ketika Tunanetra di Kudus Diajari Bikin Batik Ecoprint

Endang menjelaskan jika anaknya didiagnosa oleh dokter mengalami gangguan saraf otak. Dia terakhir memeriksakan anaknya saat masih berumur tiga tahun. Karena keterbatasan ekonomi membuat proses pengobatan tak bisa dilakukan dengan maksimal.
Endang menjelaskan jika anaknya didiagnosa oleh dokter mengalami gangguan saraf otak. Dia terakhir memeriksakan anaknya saat masih berumur tiga tahun. Karena keterbatasan ekonomi membuat proses pengobatan tak bisa dilakukan dengan maksimal.”Sekarang sudah jarang periksa karena saya juga harus bekerja. Suami saya juga sibuk bekerja di pasar," ujarnya.Anak semata wayangnya itu saat ini hanya dirawat semampunya di rumahnya. Terlebih penghasilannya juga pas-pasan.Dari hasil bekerja sebagai buruh rokok, tiap hari ia hanya bisa membawa pulang uang sekitar Rp 48 ribu.”Per seribu batang rokok saya diberi upah Rp 16 ribu. Kalau bisa mbatil tiga ribu batang rokok saya diberi upah Rp 48 ribu," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler