Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Harga cabai di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah mengalami kenaikan yang signifikan. Kondisi ini justru membuat para pedagang khawatir.

Di Pasar Bitingan Kudus, kenaikan harga cabai terjadi pada berbagai macam jenis cabai. Cabai merah keriting saat ini mencapai Rp 75 ribu per kilogram. Sebelumnya harganya Rp 70 ribu.

”Kalau normalnya harga cabai merah keriting di harga Rp 45 ribu per kilogram," kata pedagang di Pasar Bitingan, Tutik Asiani, Sabtu (3/9/2022).

Tutik melanjutkan, kenaikan harga cabai juga terjadi di cabai rawit merah. Cabai rawit merah saat ini menyentuh Rp 60 ribu per kilogram dari yang sebelumnya Rp 35 ribu. Padahal, menurutnya harga normalnya di Rp 40 ribu per kilogram.

Kenaikan juga terjadi di cabai rawit hijau yang saat ini harganya Rp 30 ribu per kilogram. Sebelumnya, harga cabai rawit hijau ini Rp 25 ribu per kilogram.

”Cabai merah besar juga mengalami kenaikan menjadi Rp 80 ribu dari yang sebelumnya Rp 60 ribu. Kalau harga normalnya Rp 50 ribu," ujarnya.

Baca: Pesan Jokowi untuk Emak-emak: Tanam Cabai di Pekarangan Rumah

Menurutnya, kenaikan terjadi sejak tiga hari lalu. Kenaikan ini membuatnya sering dikomplain oleh pembeli.

”Pembelinya banyak yang komplain kok mahal. Terkadang ada juga yang tidak jadi beli," sambungnya.

Akibat kenaikan ini, ia terpaksa mengurangi jumlah kulakan. Sebab, dia khawatir jika dagangan cabainya tidak laku.”Lebih baik kulakannya dikurangi daripada tidak laku. Harapannya harga cabai bisa normal kembali," imbuhnya.Baca: Sembako Mahal, Bupati Kudus Ingin Gelar Pasar MurahPedagang Pasar Bitingan lain, Aslimah juga merasakan hal yang sama. Kenaikan harga cabai dialaminya sejak dua hari yang lalu.”Daya beli masyarakat turun. Dari yang biasanya membeli satu kilogram sekarang belinya setengah kilogram. Terkadang ada yang beli setengah ons saja," ujarnya.Menurutnya, kenaikan harga cukup memberatkan. Sebab, dagangannya kerap tidak laku.”Kalau tidak laku biasanya busuk. Kalau busuk ya dibuang. Kemarin juga saya bagikan ke tetangga daripada busuk," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler