Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Pemerintah menaikkan harga BBM. Kenaikan BBM berdampak bagi pengemudi ojek online (ojol) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.

Driver ojek online asal Kudus, Hermanto mengaku keberatan dengan kenaikan harga BBM. Terlebih ongkos ngojeknya tidak ada kenaikan.

”Ongkir untuk satu sampai empat kilometer untuk ojol sepeda motor itu hanya Rp 7200. Kalau GoFood untuk satu sampai empat kilometer Rp 6400," katanya, Senin (5/9/2022).

Di sisi lain, orderan saat ini juga sepi. Pada Senin (5/9/2022) hari ini dia beroperasi pukul 06.30 WIB. Namun hingga beberapa jam dia baru mendapatkan satu penumpang.

”Saya mulai berangkat jam setengah tujuh pagi. Sekarang paling dapat bersih Rp 50 ribu per hari. Kalau biasanya bisa lebih dari Rp 50 ribu," katanya, Senin (5/9/2022).

Baca: BBM Naik, Sopir Angkot di Kudus Merasa Sudah Jatuh Ketiban Tangga
Baca: BBM Naik, Sopir Angkot di Kudus Merasa Sudah Jatuh Ketiban TanggaDia menyampaikan, saat narik ojek pada Minggu (4/9/2022) kemarin dia bahkan tidak mendapatkan penumpang. Situasi ini menurutnya menyulitkan karena dia sudah berkeluarga dan sudah memiliki satu orang anak.”Kenaikan Pertalite dari Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu terbilang tinggi. Kalau naik ya harusnya sedikit paling tidak Rp 1 ribu," ungkapnya.Keluhan juga datang dari ojek online asal Kudus bernama Muslih. Dia mengaku orderannya saat ini sepi.”Sekarang orderannya sepi. Ditambah lagi harga Pertalite naiknya tinggi. Tetapi ya mau bagaimana lagi hanya bisa ngikuti pemerintah," imbuhnya.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler