Pedagang Pasar Kalirejo Kudus Tolak Penambahan Kios Baru
Vega Ma'arijil Ula
Senin, 19 September 2022 15:24:34
MURIANEWS, Kudus – Pedagang Pasar Kalirejo, Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menolak pembangunan kios baru di area pasar. Mereka menganggap penambahan kios baru dapat membuat dagangan pedagang semakin sepi.
Senin (19/9/2022) hari ini, beberapa pedagang dan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Kalirejo membahas masalah ini bersama Dinas Perdagangan Kudus di Balai Desa Kalirejo, Senin (19/9/2022). Mereka berkeluh kesah dan menolak agar tidak ada pembangunan kios baru.
Moch Ambyah, Plt Ketua Paguyuban Pasar Kalirejo kios pedagang yang sudah ada saat ini sudah sepi.
”Kalau nanti ada kios baru lagi yang jumlahnya ada 18 kios, pasti pedagang yang sudah punya kios di situ bakal sepi jualannya," katanya, Senin (19/9/2022).
Dia menyebut, saat ini juga masih ada belasan kios yang kosong. Menurutnya, terkesan percuma ketika harus menambah kios baru lagi.
”Lha yang sudah ada ini juga banyak yang kosong kok masih mau membangun kios baru lagi," sambungnya.
Baca: Sempat Mahal, Harga Telur di Kudus Mulai Turun jadi Rp 25 RibuDia menjelaskan, saat ini Pasar Kalirejo hanya buka saat Kliwon dan Pahing saja. Saat ini jumlah kios dan los ada 700-an. Jumlah pedagangnya ada 700-an.
Dia menjelaskan, saat ini Pasar Kalirejo hanya buka saat Kliwon dan Pahing saja. Saat ini jumlah kios dan los ada 700-an. Jumlah pedagangnya ada 700-an.Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti mengatakan, pihaknya akan melanjutkan hasil sosialisasi ini kepada Bupati Kudus. Menurutnya, akan ada rapat lagi ke depannya dengan pihak pedagang maupun PKL Pasar Kalirejo.”Kondisi pasar di Kudus saat ini kan memang hampir semuanya sepi. Saya melihat ada ketakutan dari pedagang Pasar Kalirejo kalau mau dibangun kios baru nanti takut dagangan mereka tidak laku. Kami akan mendiskusikan hal ini kepada pak bupati," katanya.Sudiharti menjelaskan, alasan pembangunan kios baru agar perekonomian di Pasar Kalirejo bergeliat. Selain itu agar pasar dapat buka setiap hari, tidak hanya di saat Kliwon dan Pahing saja.”Pembangunannya di tahun ini. Alasannya, kami ingin agar Pasar Kalirejo ini ramai dan bukanya setiap hari. Untuk pembangunannya nanti menggunakan APBD dengan jumlah Rp 700 juta sekian," imbuhnya.https://youtu.be/Okuv8A85K9o Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_318082" align="alignleft" width="1280"]

Pasar Kalirejo di Desa Kalirejo, Kudus. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Pedagang Pasar Kalirejo, Desa Kalirejo, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah menolak pembangunan kios baru di area pasar. Mereka menganggap penambahan kios baru dapat membuat dagangan pedagang semakin sepi.
Senin (19/9/2022) hari ini, beberapa pedagang dan pedagang kaki lima (PKL) Pasar Kalirejo membahas masalah ini bersama Dinas Perdagangan Kudus di Balai Desa Kalirejo, Senin (19/9/2022). Mereka berkeluh kesah dan menolak agar tidak ada pembangunan kios baru.
Moch Ambyah, Plt Ketua Paguyuban Pasar Kalirejo kios pedagang yang sudah ada saat ini sudah sepi.
”Kalau nanti ada kios baru lagi yang jumlahnya ada 18 kios, pasti pedagang yang sudah punya kios di situ bakal sepi jualannya," katanya, Senin (19/9/2022).
Dia menyebut, saat ini juga masih ada belasan kios yang kosong. Menurutnya, terkesan percuma ketika harus menambah kios baru lagi.
”Lha yang sudah ada ini juga banyak yang kosong kok masih mau membangun kios baru lagi," sambungnya.
Baca: Sempat Mahal, Harga Telur di Kudus Mulai Turun jadi Rp 25 Ribu
Dia menjelaskan, saat ini Pasar Kalirejo hanya buka saat Kliwon dan Pahing saja. Saat ini jumlah kios dan los ada 700-an. Jumlah pedagangnya ada 700-an.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kudus Sudiharti mengatakan, pihaknya akan melanjutkan hasil sosialisasi ini kepada Bupati Kudus. Menurutnya, akan ada rapat lagi ke depannya dengan pihak pedagang maupun PKL Pasar Kalirejo.
”Kondisi pasar di Kudus saat ini kan memang hampir semuanya sepi. Saya melihat ada ketakutan dari pedagang Pasar Kalirejo kalau mau dibangun kios baru nanti takut dagangan mereka tidak laku. Kami akan mendiskusikan hal ini kepada pak bupati," katanya.
Sudiharti menjelaskan, alasan pembangunan kios baru agar perekonomian di Pasar Kalirejo bergeliat. Selain itu agar pasar dapat buka setiap hari, tidak hanya di saat Kliwon dan Pahing saja.
”Pembangunannya di tahun ini. Alasannya, kami ingin agar Pasar Kalirejo ini ramai dan bukanya setiap hari. Untuk pembangunannya nanti menggunakan APBD dengan jumlah Rp 700 juta sekian," imbuhnya.
https://youtu.be/Okuv8A85K9o
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha