Perbaikan Enam Puskesmas di Kudus Ditarget Rampung Tahun Ini
Vega Ma'arijil Ula
Sabtu, 1 Oktober 2022 11:49:56
MURIANEWS, Kudus – Enam puskesmas di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah saat ini sedang dalam proses perbaikan. Proses perbaikan ditarget selesai tahun ini.
Diketahui, ada enam puskesmas di Kudus yang direhab tahun ini menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Terdiri dari Puskesmas Jati mendapat alokasi rehab sebesar Rp 1,9 miliar, Puskesmas Mejobo Rp 1,1 miliar, Puskesmas Rendeng Rp 1,5 miliar, Puskesmas Rejosari Rp 1,3 miliar, dan Puskesmas Sidorekso mendapatkan alokasi renovasi Rp 2,2 miliar. Kemudian ditambah dengan pustu di Desa Rahtawu Rp 325.643.840.
Edi Kusworo, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengatakan, pembangunan rehab puskesmas tersebut sudah dilakukan sejak 19 September 2022.
”Lima puskesmas sudah berjalan pembangunannya. Untuk Puskesmas Mejobo belum berjalan karena masih proses tender ulang, karena sebelumnya tidak lolos tender," katanya, Sabtu (1/10/2022).
Baca: Puskesmas Sidorekso Kudus Diperbaiki Pakai DBHCHT, Anggarannya SeginiLebih lanjut, pihaknya menargetkan keenam puskesmas tersebut dapat selesai pada pekan kedua Desember 2022. Sehingga dapat segera dioptimalkan peruntukannya sebagai fasilitas kesehatan bagi masyarakat.
Terkait bagian yang direhab di tiap-tiap puskesmas ada beberapa sektor. Puskesmas Sidorekso diperbaiki di bagian atap.
Terkait bagian yang direhab di tiap-tiap puskesmas ada beberapa sektor. Puskesmas Sidorekso diperbaiki di bagian atap.Sedangkan Puskesmas Jati ada peninggian bangunan. Kemudian, di Puskesmas Rejosari melanjutkan pembangunan di lantai dua.”Kalau Puskesmas Mejobo nantinya ada
finishing pemberian sekat dan keramik di lantai duanya," sambungnya.Sementara itu, untuk Puskesmas Rendeng sebagian besar membongkar bangunan. Lalu, untuk Puskesmas Rahtawu yakni proses peninggian bangunan.Pihaknya optimistis keenam puskesmas tersebut dapat selesai tahun ini. Terlebih menurutnya, saat ini pelayanan di puskesmas masih diminati masyarakat. Dia berpendapat, fungsi puskesmas saat ini tidak hanya sebagai tempat penyembuhan melainkan juga sebagai tempat preventif.”Harapan kami dengan dibangunnya puskesmas ini dapat memenuhi standar bangunan fisiknya. Sehingga pelayanan di puskesmas dapat maksimal," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_311029" align="alignleft" width="1280"]

Plafon Puskesmas Sidorekso Kudus ambrol. (Murianews/Anggara Jiwandhana)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Enam puskesmas di Kabupaten
Kudus, Jawa Tengah saat ini sedang dalam proses perbaikan. Proses perbaikan ditarget selesai tahun ini.
Diketahui, ada enam puskesmas di Kudus yang direhab tahun ini menggunakan Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT).
Terdiri dari Puskesmas Jati mendapat alokasi rehab sebesar Rp 1,9 miliar, Puskesmas Mejobo Rp 1,1 miliar, Puskesmas Rendeng Rp 1,5 miliar, Puskesmas Rejosari Rp 1,3 miliar, dan Puskesmas Sidorekso mendapatkan alokasi renovasi Rp 2,2 miliar. Kemudian ditambah dengan pustu di Desa Rahtawu Rp 325.643.840.
Edi Kusworo, Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus mengatakan, pembangunan rehab puskesmas tersebut sudah dilakukan sejak 19 September 2022.
”Lima puskesmas sudah berjalan pembangunannya. Untuk Puskesmas Mejobo belum berjalan karena masih proses tender ulang, karena sebelumnya tidak lolos tender," katanya, Sabtu (1/10/2022).
Baca: Puskesmas Sidorekso Kudus Diperbaiki Pakai DBHCHT, Anggarannya Segini
Lebih lanjut, pihaknya menargetkan keenam puskesmas tersebut dapat selesai pada pekan kedua Desember 2022. Sehingga dapat segera dioptimalkan peruntukannya sebagai fasilitas kesehatan bagi masyarakat.
Terkait bagian yang direhab di tiap-tiap puskesmas ada beberapa sektor. Puskesmas Sidorekso diperbaiki di bagian atap.
Sedangkan Puskesmas Jati ada peninggian bangunan. Kemudian, di Puskesmas Rejosari melanjutkan pembangunan di lantai dua.
”Kalau Puskesmas Mejobo nantinya ada
finishing pemberian sekat dan keramik di lantai duanya," sambungnya.
Sementara itu, untuk Puskesmas Rendeng sebagian besar membongkar bangunan. Lalu, untuk Puskesmas Rahtawu yakni proses peninggian bangunan.
Pihaknya optimistis keenam puskesmas tersebut dapat selesai tahun ini. Terlebih menurutnya, saat ini pelayanan di puskesmas masih diminati masyarakat. Dia berpendapat, fungsi puskesmas saat ini tidak hanya sebagai tempat penyembuhan melainkan juga sebagai tempat preventif.
”Harapan kami dengan dibangunnya puskesmas ini dapat memenuhi standar bangunan fisiknya. Sehingga pelayanan di puskesmas dapat maksimal," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha