Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Kudus – Stok kedelai untuk mencukupi kebutuhan produsen tahu dan tempa di Kabupaten Kudus diklaim masih aman. Stok itu baik kedelai impor maupun kedelai lokal.

Saat ini stok di gudang Primer Koperasi Produsen Tempe Tahu Indonesia (PRIMKOPTI) Kudus ada sekitar 50 ton.

Stok kedelai yang masih tersimpan di gudang PRIMKOPTI Kabupaten Kudus itu beragam. Mulai dari kedelai impor merek gentong, kedelai impor merek BW, dan kedelai lokal.

Stok ini diklaim mampu mencukupi hingga beberapa hari ke depan.

Pasalnya, per hari rata-rata kebutuhan kedelai untuk produsen tahu-tempe sekitar 10-20 ton. Sementara suplai kedelai juga lancar.

Baca: Kedelai Kembali Disubsidi, Produsen Tahun Tempe di Kudus Girang

Muhammad Amar Ma'ruf, pengelola PRIMKOPTI Kudus mengatakan, dengan stok ini pihaknya pun meminta pada produsen tahu dan tempe tidak khawatir.”Suplai kedelai dari Semarang sejauh ini masih lancar," katanya, Senin (10/10/2022).Menurutnya, permintaan produsen tahu dan tempe di Kudus dalam sebulan mencapai 400 ton sampai 500 ton. Jumlah tersebut untuk memenuhi 228 produsen tahu dan tempe di Kudus.”Saat ini harga kedelai masih tinggi di Rp 12.700 per Kilogram. Tetapi untuk stoknya masih aman karena masih tersedia," imbuhnya.Sementara itu, diberitakan sebelumnya, pihak Kementerian Perdagangan (kemendag) menyubsidi kedelai sebesar Rp 1.000 per kilogram. Pemberian subsidi Rp 1.000 itu untuk menekan tingginya harga kedelai. Sehingga dapat meringankan produsen tahu dan tempe.Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler