Kedelai Mahal, Produsen Tahu Tempe di Kudus Pangkas Produksi
Vega Ma'arijil Ula
Selasa, 11 Oktober 2022 14:06:03
MURIANEWS, Kudus – Harga kedelai di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih tinggi sekitar Rp 12.700 per kilogram. Alhasil produsen tahu tempe di Kudus mengurangi produksi.
Produsen tahu asal RT 01, RW 06, Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Maskuri mengaku mulai mengurangi produksi tahu di tempatnya. Hal itu terpaksa dilakukan karena harga kedelai masih tinggi dan ada penurunan permintaan.
”Sudah sepekan lebih harga kedelai masih tinggi. Kedelai impor merek Bola Hijau harga Rp 12.900 per kilogram, kalau kedelai impor merek Gentong seharga Rp 12.750 per kilogram," katanya, Selasa (11/10/2022).
Masih tingginya harga kedelai membuatnya mengurangi produksi. Sebelum adanya kenaikan harga kedelai, dia mampu memasak 12 kali. Namun, saat ini dia hanya mampu memasak sebanyak tujuh kali.
”Satu kali masak itu 12,5 kilogram atau sekitar enam papan. Ada penurunan produksi hampir 50 persen," sambungnya.
Baca: Kedelai Kembali Disubsidi, Produsen Tahun Tempe di Kudus GirangPembeli tahu di tempatnya juga menurun. Saat ini dia menjual tahu kurang dari 1 kuintal per hari dari yang sebelumnya mampu menjual 2 kuintal per hari.
Pembeli tahu di tempatnya juga menurun. Saat ini dia menjual tahu kurang dari 1 kuintal per hari dari yang sebelumnya mampu menjual 2 kuintal per hari."Saat ini ya sebisa mungkin bertahan untuk tetap memproduksi tahu," imbuhnya.Sementara itu, produsen tempe di RT 02, RW 06, Desa Karangbener, Karmiyati mengatakan, kenaikan harga kedelai membuat usaha miliknya terdampak. Produksi tempe di tempatnya juga menurun.”Saat ini paling produksi tempe sebanyak 1 kuintal saja sehari. Kalau sebelum ada kenaikan harga kedelai saya mampu memproduksi 2 kuintal tempe per hari.”Keinginan saya harga kedelai bisa stabil lagi. Supaya tidak memberatkan," imbuhnya.https://youtu.be/HsQFaNhSssgReporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_323774" align="alignleft" width="1280"]

Produsen tahu di Kudus memproduksi tahu di Desa Karangbener. (Murianews/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Harga kedelai di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masih tinggi sekitar Rp 12.700 per kilogram. Alhasil produsen tahu tempe di Kudus mengurangi produksi.
Produsen tahu asal RT 01, RW 06, Desa Karangbener, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus, Maskuri mengaku mulai mengurangi produksi tahu di tempatnya. Hal itu terpaksa dilakukan karena harga kedelai masih tinggi dan ada penurunan permintaan.
”Sudah sepekan lebih harga kedelai masih tinggi. Kedelai impor merek Bola Hijau harga Rp 12.900 per kilogram, kalau kedelai impor merek Gentong seharga Rp 12.750 per kilogram," katanya, Selasa (11/10/2022).
Masih tingginya harga kedelai membuatnya mengurangi produksi. Sebelum adanya kenaikan harga kedelai, dia mampu memasak 12 kali. Namun, saat ini dia hanya mampu memasak sebanyak tujuh kali.
”Satu kali masak itu 12,5 kilogram atau sekitar enam papan. Ada penurunan produksi hampir 50 persen," sambungnya.
Baca: Kedelai Kembali Disubsidi, Produsen Tahun Tempe di Kudus Girang
Pembeli tahu di tempatnya juga menurun. Saat ini dia menjual tahu kurang dari 1 kuintal per hari dari yang sebelumnya mampu menjual 2 kuintal per hari.
"Saat ini ya sebisa mungkin bertahan untuk tetap memproduksi tahu," imbuhnya.
Sementara itu, produsen tempe di RT 02, RW 06, Desa Karangbener, Karmiyati mengatakan, kenaikan harga kedelai membuat usaha miliknya terdampak. Produksi tempe di tempatnya juga menurun.
”Saat ini paling produksi tempe sebanyak 1 kuintal saja sehari. Kalau sebelum ada kenaikan harga kedelai saya mampu memproduksi 2 kuintal tempe per hari.
”Keinginan saya harga kedelai bisa stabil lagi. Supaya tidak memberatkan," imbuhnya.
https://youtu.be/HsQFaNhSssg
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha