DBD Telah Serang Ratusan Warga Kudus, Enam Meninggal
Vega Ma'arijil Ula
Rabu, 12 Oktober 2022 12:58:28
MURIANEWS, Kudus – Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tahun ini telah menyerang ratusan warga di Kabupaten Kudus. Bahkan enam warga meninggal akibat penyakit tersebut.
Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) jumlah kasus DBD sebanyak 386 kasus. Jumlah tersebut terhitung sejak Januari 2022 sampai Agustus 2022.
Rincian kasus DBD tersebut ada 51 kasus di bulan Januari, 52 kasus di bulan Februari, 35 kasus di bulan Maret, dan di bulan April ada 83 kasus.
Kemudian berlanjut di bulan Mei ada 45 kasus. Kasus DBD di bulan Juni menurun menjadi 43 kasus.
Lalu di bulan Juli ada 38 kasus. Sedangkan di bulan Agustus terdapat 39 kasus DBD. Dari Januari hingga Agustus ada enam korban meninggal akibat DBD.
Baca: DKK Kudus Jelaskan Prosedur Fogging DBD, Pelaksanaannya Tidak Boleh SembaranganSementara di bulan September dan Oktober pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus belum merekap data kasus DBD.
”Di bulan April ada 83 kasus dan merupakan yang terbanyak karena peralihan musim kemarau ke musim hujan," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Kudus Darsono, Rabu (12/10/2022).
Pihaknya meminta warga agar meningkatkan kebersihan rumah. Terlebih saat ini memasuki musim hujan.
Baca: DBD Bikin Tiga Anak di Kudus Kehilangan Nyawa di Awal 2022Menurutnya, tempat-tempat favorit bagi nyamuk Aedes Aegypti penyebar DBD berada di tempat yang kerap terdapat genangan air. Di antaranya di pot tanaman, ban, selokan dan lainnya.”Masyarakat juga harus melakukan 3M plus. Menguras, menutup, mengubur, dan memberi abate di bak kamar mandi," terangnya.Dia juga mengedukasi masyarakat terkait fogging. Menurutnya fogging tidak begitu efektif untuk mencegah DBD. Sebab, fogging hanya mrmbunuh nyamuk dewasa saja.”Sedangkan telur nyamuk ketika menetas dapat menjadi nyamuk lagi," imbuhnya. Reporter: Vega Ma'arijil UlaEditor: Ali Muntoha
[caption id="attachment_207541" align="alignleft" width="1024"]

Ilustrasi: Petugas melakukan fogging di Desa Pasuruhan Lor, Kecamatan Jati, Kudus belum lama ini. (MURIANEWS/Vega Ma'arijil Ula)[/caption]
MURIANEWS, Kudus – Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tahun ini telah menyerang ratusan warga di Kabupaten Kudus. Bahkan enam warga meninggal akibat penyakit tersebut.
Catatan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) jumlah kasus DBD sebanyak 386 kasus. Jumlah tersebut terhitung sejak Januari 2022 sampai Agustus 2022.
Rincian kasus DBD tersebut ada 51 kasus di bulan Januari, 52 kasus di bulan Februari, 35 kasus di bulan Maret, dan di bulan April ada 83 kasus.
Kemudian berlanjut di bulan Mei ada 45 kasus. Kasus DBD di bulan Juni menurun menjadi 43 kasus.
Lalu di bulan Juli ada 38 kasus. Sedangkan di bulan Agustus terdapat 39 kasus DBD. Dari Januari hingga Agustus ada enam korban meninggal akibat DBD.
Baca: DKK Kudus Jelaskan Prosedur Fogging DBD, Pelaksanaannya Tidak Boleh Sembarangan
Sementara di bulan September dan Oktober pihak Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus belum merekap data kasus DBD.
”Di bulan April ada 83 kasus dan merupakan yang terbanyak karena peralihan musim kemarau ke musim hujan," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Kudus Darsono, Rabu (12/10/2022).
Pihaknya meminta warga agar meningkatkan kebersihan rumah. Terlebih saat ini memasuki musim hujan.
Baca: DBD Bikin Tiga Anak di Kudus Kehilangan Nyawa di Awal 2022
Menurutnya, tempat-tempat favorit bagi nyamuk Aedes Aegypti penyebar DBD berada di tempat yang kerap terdapat genangan air. Di antaranya di pot tanaman, ban, selokan dan lainnya.
”Masyarakat juga harus melakukan 3M plus. Menguras, menutup, mengubur, dan memberi abate di bak kamar mandi," terangnya.
Dia juga mengedukasi masyarakat terkait fogging. Menurutnya fogging tidak begitu efektif untuk mencegah DBD. Sebab, fogging hanya mrmbunuh nyamuk dewasa saja.
”Sedangkan telur nyamuk ketika menetas dapat menjadi nyamuk lagi," imbuhnya.
Reporter: Vega Ma'arijil Ula
Editor: Ali Muntoha